Kisah Sukses Pria AS Tanam Stroberi Melalui Pertanian Vertikal

Ilustrasi Stroberi. (Pixabay/ Abdulhakeem Samae)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Rabu, 20 Juli 2022 | 12:00 WIB

Sariagri - Oishii, sebuah perusahaan buah berry di Amerika Serikat menjual sekotak stroberi dengan harga mencapai Rp299 ribu. Buah beri dari perusahaan yang berbasis di New Jersey ini juga tidak terasa seperti stroberi pada umumnya. Rasa buahnya disebut lebih manis, dengan bagian tengah yang lebih padat dan lebih segar.

Pendiri Oishii, Hiroki Koga mengatakan produk stroberi dari perusahannya memiliki rasa yang lebih manis dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan stroberi yang ditanam secara konvensional di AS.

"Begitu pelanggan mencicipi buah beri kami, itu benar-benar pengalaman yang sama sekali berbeda," ujar Koga kepada CNBC Make It.

Kisah Koga Membangun Pertanian Vertikal Stroberi

Koga, seorang mantan konsultan pertanian vertikal di Jepang, berimigrasi ke California untuk belajar di program MBA UC Berkeley pada tahun 2015. Saat berbelanja di pasar lokal, ia melihat bahwa stroberi Amerika tampak mengkilap dan besar dan lezat, tetapi sebenarnya berair dan kurang rasa.

Setelah lulus pada tahun 2017, Koga dan salah satu pendiri Brendan Somerville, lulusan MBA baru-baru ini dari Universitas California, mulai membangun sendiri pertanian stroberi vertikal.

Pada saat itu, pertanian vertikal utamanya menampilkan sayuran hijau, yang tumbuh relatif cepat dan tidak memerlukan penyerbukan lebah untuk tumbuh. Dan terlepas dari pengalaman konsultasinya, Koga belum pernah benar-benar membangunnya sendiri sebelumnya.

Somerville dan Koga menonton video YouTube untuk mengetahui cara menumbuhkan pertanian, dan menghabiskan satu tahun dengan konsultan mencari cara untuk menjaga lingkungan yang cocok untuk stroberi dan lebah yang perlu menyerbuki tanaman.

Hasilnya, pertanian vertikal Oishii lebih hijau dan bersih daripada pertanian konvensional.

"Pertanian vertikal terbesar Oishii ada di Jersey City, New Jersey. Dengan luas 74.000 kaki persegi, itu juga merupakan pertanian vertikal terbesar di dunia," ucap koga.

Perusahaan itu menampung pertanian vertikal itu sendiri, ruang kantor, dan laboratorium, tempat buah beri dari setiap panen diuji Brix, atau unit kadar gula yang menunjukkan rasa manis.

"Pertanian konvensional di sini di AS dapat Brix di mana saja antara empat hingga tujuh atau delapan. Jika Anda benar-benar beruntung, sembilan. Tergantung pada musim, stroberi kami secara konsisten Brix antara 10 hingga 15. Ini kualitas yang sama sekali berbeda," ujar Koga.

Baca Juga: Kisah Sukses Pria AS Tanam Stroberi Melalui Pertanian Vertikal
Wajib Tahu! Ini Alasan Mengapa Harus Membersihkan Stoberi dengan Air Garam

Selain itu, perusahaan hanya mengirim dan menjual di toko-toko dalam radius sekitar 20 mil dari pertanian vertikalnya. Koga mengakui bahwa pengiriman stroberi ke seluruh negeri akan meningkatkan penjualan, tetapi mengatakan pertanian Oishii sudah memproduksi buah beri dengan kapasitas maksimum.

Menurutnya, pengiriman ke jarak yang lebih jauh dapat mengurangi kualitas stroberi, yang ditanam pada suhu rendah untuk menjaga kesegaran.