Food Estate Mangga Seluas Ribuan Hektar di Gresik Perkuat Ketahanan Pangan

Presiden Joko Widodo kunjungi kebun mangga PT Galasari Gunung Sejahtera. (Dok.PT Galasari Gunung Sejahtera)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Selasa, 23 Agustus 2022 | 17:15 WIB

Sariagri - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meyakini Food Estate Mangga yang diresmikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini akan memperkuat ketahanan pangan. Food Estate ini berlokasi di Desa Sukodono, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.

Khofifah berpendapat perkampungan industri pangan untuk komoditas buah mangga itu kian memajukan pengembangan sektor holtikultural di Jawa Timur dari hulu hingga hilir.

Khofifah menjelaskan Food Estate Mangga di Gresik menjadi program jangka panjang nasional sekaligus menjaga ketahanan pangan yang melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir.

"Tentunya diharapkan mampu mendorong produksi mangga dan produk hortikultura lainnya dari Gresik dan sekitarnya sehingga memperkuat ketahanan pangan, serta menyejahterakan masyarakat Jatim," ujarnya di sela peresmian saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Gresik, Senin.

Hulu hingga hilir yang dimaksud Khofifah mulai dari sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern.

Food Estate Mangga di Gresik merupakan kawasan terintegrasi berskala luas pertama dikembangkan di Indonesia, yang meliputi empat kecamatan di Gresik yang tersebar di Kecamatan Dukun seluas 1.205 hektare, Kecamatan Sidayu seluas 1.506 hektare, Kecamatan Panceng seluas 2.410 hektar dan Kecamatan Ujungpangkah seluas 903 hektare.

Di bawah pengelolaan PT Galasari Gunung Sejahtera, food estate tersebut akan mengembangkan mangga varietas malaba, gadung-21, arummanis dan garifta. Proses pemasarannya, PT Galasari Gunung Sejahtera menggandeng sejumlah perusahaan.

Hingga tahun 2024, total pengembangan Food Estate Mangga di Kabupaten Gresik ditargetkan mencapai 6.024 hektar dengan melibatkan 12.048 petani.

Menurut Gubernur Khofifah, keterlibatan offtaker di Food Estate Mangga berperan penting agar hasil produk hortikultura dari petani bisa lebih optimal.

Baca Juga: Food Estate Mangga Seluas Ribuan Hektar di Gresik Perkuat Ketahanan Pangan
Galasari Siap Serap Hasil Panen Food Estate Berbasis Mangga di Gresik

"Saat ini baru sekitar 50 persen dari hasil panen mangga yang bisa masuk pasar modern. Sebanyak 50 persen lainnya dijadikan olahan seperti jus, buah potong beku, dodol, es krim, keripik dan kue,” katanya.

"Dengan keterlibatan offtaker maka produk hortikulutra akan memiliki nilai tambah karena produk yang ditanam merupakan kebutuhan pasar," tambah Khofifah.