Pakar: Lalat Lentera Asal Cina Mengancam Pertanian AS

Editor: Dera - Rabu, 28 September 2022 | 10:30 WIB
Seorang pakar mengatakan bahwa lalat lentera berbintik yang bermunculan di wilayah Amerika Serikat (AS) telah membunuh tanaman anggur dan menghancurkan tanaman lain. Kondisi itu menyebabkan kerugian jutaan dolar pada industri pertanian AS.
Melansir Fox News, s eorang petualang luar ruangan dan ahli serangga sepanjang satu inci, Forrest Galante, mengatakan bahwa lalat lentera pertama kali terdeteksi dalam pengiriman batu luar negeri yang tiba di Pennsylvania pada tahun 2014.
Spesimen yang berasal dari Cina itu menyebar ke 14 negara bagian lain, termasuk New Jersey, New York, Pennsylvania dan Indiana, Rhode Island, Delaware, Maryland, Connecticut, Ohio, North Carolina, dan Virginia.
“Sejak 2014, serangga itu telah menyebar ke lebih dari 14 negara bagian yang berbeda, dan menyebabkan kerugian jutaan dolar bagi industri pertanian,” kata Galante.
Baca Juga: Pakar: Lalat Lentera Asal Cina Mengancam Pertanian ASCatat! Begini Cara Basmi Hama dengan Pestisida dan Insektisida untuk Tanaman Anggur
Pusat Informasi Spesies Invasif Nasional Kementerian Pertanian AS telah memperingatkan bahwa lalat lentera menimbulkan ancaman ekonomi serius bagi banyak industri AS. Serangga itu memakan tanaman pertanian seperti anggur, apel, dan hop serta maple, walnut, dan pohon willow.
Berbagai lembaga lingkungan menyebut hama itu sebagai ancaman dan mendesak setiap orang yang menemukan serangga itu untuk membunuhnya dan melapor kepada pejabat setempat.