Wakil Wali Kota Ini Ajak Warga Bertanam dengan Cara Aquaponik

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di pekarangan rumahnya, Cilodong, Depok (depok.go.id)

Editor: Yoyok - Selasa, 18 Oktober 2022 | 12:45 WIB

Sariagri - Menjadi Wakil Wali Kota Depok tak membuat Imam Budi Hartono meninggalkan aktivitas kesenangannya, yaitu berkebun. Terbukti, di sela-sela kesibukannya, dia menyempatkan diri menanam sesuatu yang bisa dikonsumsi di pekarangan rumah, seperti sayur-sayuran. 

Tak cuma itu, alumni teknik kimia Universitas Indonesia ini kemudian mengajak warga untuk merasakan keseruan panen beraneka ragam sayuran di kediamannya. Kangkung yang ditanam menggunakan teknik aquaponik menjadi sayuran pertama yang dipanennya.

"Saya panen kangkung yang ditanam dengan cara aquaponik, ini usianya sudah 24 hari sudah siap dipanen di halaman rumah. Warga Depok yuk kita tanam kangkung, tanam apa saja yang bisa kita makan tanpa harus ke pasar," ujarnya seperti dikutip depok.go.id, kemarin. 

Pria yang kerap disapa Bang Imam ini, juga memanen kangkung, cabai, terong, kemangi, bayam, hingga seledri yang ditanam dengan sistem aquaponik ataupun hidroponik. Tidak lupa ada pula tomat, daun bawang hingga lebah trigona juga ikut dipanen. 

"Di pekarangan rumah, saya juga memelihara lebah trigona, lebahnya enggak ngantub (menyengat), nanti madunya bisa diambil dengan cara disedot pakai sedotan. Madu trigonal ini menjadi madu yang kelas bagus. Kalau orang Banten, jika anaknya sakit, orang tuanya ke hutan terus cari madu trigona ini," jelasnya. 

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Bang Imam juga membuat lubang biopori. Total ada 14 lubang biopori yang ada di pekarangan rumahnya. 

Baca Juga: Wakil Wali Kota Ini Ajak Warga Bertanam dengan Cara Aquaponik
Harga Sayur Anjlok, Petani Lebih Ikhlas Sumbangkan Hasil Panen

"Sumur resapan juga dibuat untuk menjaga persediaan air tanah supaya enggak kekeringan," jelasnya. 

Bang Imam mengajak seluruh warga Depok untuk bertani ala kota. Dengan begitu, kebutuhan sayur-mayur dapat terpenuhi, cukup dengan memetik di pekaran rumah. 

"Yuk kita bertani ala kota, semoga kebutuhan makanan setiap hari cukup diambil dari halaman rumah kita dengan bercocok tanam pertanian perkotaan," tutupnya.