Bunga Kelelawar Hitam, Si Cantik Eksotis yang Dipercaya Bisa Melawan Kanker

Ilustrasi bunga kelelawar. (pixabay)

Editor: Dera - Jumat, 21 Oktober 2022 | 10:00 WIB

Sariagri - Tacca chantrieri atau bunga kelelawar hitam adalah spesies tumbuhan berbunga yang punya penampilan unik dan berbeda dari kebanyakan jenis bunga lainnya.

Jika umumnya bunga muncul dengan warna warna mencolok seperti merah, kuning, ungu atau warna cerah lainnya. Bunga kelelawar hitam memiliki bunga berwarna hitam eksotis dan sedikit ‘menyeramkan’.

Tumbuhan dari famili Dioscoreaceae ini memiliki dua brachtea lebar mirip sayap kelelawar dan rambut yang menjuntai sepanjang 28 inci. Pada bagian dalam brachtea terdapat beberapa kuntum bunga kecil. Apabila bunga tersebut belum mekar maka akan memberi efek visual seperti seekor kelelawar.

Tumbuhan ini juga akan hidup dengan baik di bawah naungan dan tidak menyukai paparan sinar matahari langsung. Mereka biasanya tumbuh di hutan lembab atau di sepanjang sungai pada ketinggian 200-1.300 meter di atas permukaan laut.

Tacca chantrieri dapat tumbuh sekitar 80 hingga 110 cm, batangnya panjang berwarna kemerahan dan semakin ke atas batang akan semakin hijau. Sementara daunnya  berbentuk memanjang dengan sedikit lipatan berwarna hijau tua.

Tanaman ini akan mulai memproduksi bunga minimal telah memiliki dua lembar daun dan akan berbunga sebanyak delapan kali pada satu kali musim berbunga. Bunga ini dapat berkembang melalui biji tanaman maupun umbi rhizhoma.

Tacca chantrieri sendiri merupakan taumbuhan yang berasal dari daerah tropis Asia Tenggara. Di Indonesia bunga kelelawar hitam banyak dijumpai di pedalaman hutan Sumatera

Baca Juga: Bunga Kelelawar Hitam, Si Cantik Eksotis yang Dipercaya Bisa Melawan Kanker
Kerap Dianggap Mistis, Ternyata Kembang Kantil Memiliki Segudang Khasiat untuk Kesehatan

Meski termasuk tumbuhan khas Asia Tenggara, pada umumnya masyarakat di Indonesia belum begitu mengenalnya. padahal di luar negeri Tacca chantrieri sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias eksotis yang banyak diminati.

Selain jadi tanaman hias, bunga ini juga telah diteliti dapat menghasilkan senyawa yang dapat mengobati kanker. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society tahun 2011 lalu, senyawa yang di hasilkan oleh bunga kelelawar hitam ini mampu menstabilkan komponen sel yang disebut mikrotubulus.