Cara Mencegah dan Mengatasi Tanaman Pisang yang Terserang Layu Fusarium

Ilustrasi pohon pisang yang terserang layu fusarium (Istimewa)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Jumat, 28 Oktober 2022 | 06:00 WIB

Sariagri - Pisang adalah tanaman keluarga Musaceae yang terdiri dari berbagai macam spesies dengan bermacam bentuk dan warna, seperti hijau, kuning, serta merah. Uniknya, tanaman ini mampu menghasilkan buah berbentuk tandan dengan jumlah yang banyak.

Secara umum, tanaman pisang banyak ditemukan di kawasan perkebunan ataupun di pekarangan rumah. Ia dikenal dapat beradaptasi di wilayah dataran tinggi ataupun dataran rendah.

Untuk proses penanaman pisang sendiri ternyata sangat mudah. Apalagi tanaman ini dapat tumbuh subur tanpa membutuhkan perhatian khusus, asalkan kondisi tanah dalam keadaan baik dan cukup cahaya matahari,

Namun yang disayangkan, tanaman pisang sangat mudah terkena serangan layu fusarium. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum.

Jika sudah begini, tanaman pisang akan mengalami perubahan warna daun menjadi kuning hingga cokelat, batang pecah, bagian dalam bonggol berwarna gelap, serta tunas atau anakan kerdil.

Hal ini mengakibatkan hasil produksi menjadi menurun drastis, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Ditambah lagi jika serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) ini bersamaan dengan hama lain seperti ulat atau nematoda.

Nematoda ini bisa menyebabkan luka pada permukaan tanaman pisang dengan cara menggerogotinya. Kemudian nematode ini akan masuk dan menginfeksi tanaman, sehingga menyebabkan daya tahan tanaman menjadi melemah.

Cara mencegahan serangan layu

Namun jangan khawatir, sebab serangan layu fusarium ini dapat dilakukan pencegahan dengan menerapkan budidaya tanaman sehat, seperti rutin sanitasi kebun, memanfaatkan agensi hayati seperti Trichoderma, dan membersihkan alat-alat pertanian.

Bentuk pencegahan lainnya, yaitu dengan menambahkan kapur pertanian. Hal ini bertujuan agar lahan tanam pisang menjadi basa atau pH 7, sehingga cendawan tidak mudah berkembang.

Selain itu, untuk mencegah serangan layu ini juga bisa dilakukan dengan memilih bibit yang bebas fusarium. Pilihlah bibit yang berasal dari kultur jaringan karena lebih steril tidak membawa bibit penyakit.

Para petani juga bisa rutin memberikan detergen bubuk dan nematisida dengan perbandingan 3:1. Pemberian kering dilakukan dengan cara ditabur secara merata di sekitar tanaman. Sedangkan untuk pemberian basah, diberikan dengan cara menambahkan sedikit air agar detergen bisa lebih melekat.

Ukuran campuran detergen dan nematisida tersebut bisa digunakan untuk lahan seluas 500 m2. Nematisida diberikan secara rutin 1–2 kali setiap bulan selama masa budidaya. Pemberian nematisida sukses menekan serangan fusarium kurang dari 5%.

Cara mengatasi serangan layu

Lantas bagaimana jika tanaman pisang sudah terserang fusarium? Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti melakukan eradikasi dengan cara menyuntikkan batang menggunakan minyak tanah atau herbisida.

Dosis minyak tanah yang dibutuhkan 25–40 ml untuk tanaman dewasa, 15–25 ml untuk tanaman muda, dan 5–15 ml untuk tanaman yang masih kecil. Sementara untuk herbisida yang digunakan sebanyak 10 ml per tanaman.

Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Tanaman Pisang yang Terserang Layu Fusarium
Masih Asing Terdengar, Yuk Mengenal Pohon Wresah Asal Pulau Lombok

Perlu diperhatikan, titik injeksi harus berada di sekitar 50 cm dari permukaan tanah dan disuntikkan dengan kemiringan 45–60°.

Cara ini bisa dilakukan sebanyak dua kali jika tanaman kokoh atau sedang musim hujan. Sementara untuk penyuntikan kedua dilakukan satu pekan setelah penyuntikan pertama.