Benarkah Ekstrak Delima Bisa Lemahkan Sel Kanker? Ini Kata Peneliti

Editor: Dera - Minggu, 30 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Sariagri - Kanker kolorekta merupakan penyakit ganas yang menyerang jaringan usus besar (kolon) dan rektum (bagian usus paling bawah sampai anus). Jika tak segera ditangani, penyakit ini pun bisa membuat penderitanya meninggal dunia.
Mengutip jurnal dari Immunity, peneliti Jerman mengidentifikasi pengobatan untuk melawan tumor, yaitu dengan memanfaatkan urolithin A atau metabolit dalam buah delima. Zat dalam buah tersebut dinilai bisa meningkatkan fungsi sel kekebalan dalam tubuh.
Target kekebalan menjadi fokus yang jauh lebih besar dalam terapi kanker, karena tidak menyebabkan efek samping yang merugikan seperti kemoterapi.
Penelitian menunjukkan bahwa kanker menghambat sel T (kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan seluler) untuk bekerja dengan baik. Inilah sebabnya mengapa kanker dapat melewati sel T dan menyebar dengan cepat.
Melalui penelitian yang dilakukan Profesor Florian Greten dan tim, mereka menemukan bahwa urolithin A dapat bekerja dalam dua cara, yaitu sebagai makanan dalam model praklinis untuk menghambat pertumbuhan sel tumor dan melalui pengobatan in vitro yang "meremajakan" sel-T.
“Temuan kami sangat menarik karena fokusnya bukan pada sel tumor tetapi pada sistem kekebalan tubuh, pertahanan alami melawan kanker. Di sinilah pendekatan terapeutik yang andal masih kurang dalam pengobatan pasien kanker kolorektal," mengutip penemuan tersebut.
Guna meningkatkan terapi kombinasi dengan imunoterapi yang ada, penelitian ini membuka kemungkinan untuk aplikasi urolithin A lebih lanjut di klinik.
Baca Juga: Benarkah Ekstrak Delima Bisa Lemahkan Sel Kanker? Ini Kata PenelitiKhasiat Luar Biasa dari Mengonsumsi Teh Delima
"Kami berharap dapat menggunakan ini untuk meningkatkan terapi kanker kolorektal secara berkelanjutan, tetapi juga kanker lainnya,” kata penulis pertama studi Dominic Denk, MD, seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Frankfurt.
Di masa depan, para peneliti akan mengerjakan percobaan klinis untuk menilai pengaplikasian urolithin A pada orang dengan kanker kolorektal.