Pria Tanam Tanaman Paling Berbahaya di Dunia Gegara Hidupnya 'Membosankan'

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 3 November 2022 | 18:15 WIB
Sariagri - Merasa hidupnya sudah membosankan, pria ini memutuskan untuk menambahkan sedikit drama dalam kehidupannya, yaitu dengan menanam tanaman paling berbahaya di dunia. Pria yang bernama Daniel Emlyn-Jones Lumrah (49) asal Oxford itu menanam gympie-gympie.
"Saya hanya berpikir itu akan menambah sedikit drama untuk berkebun saya. Anda bisa mendapatkan benih di internet, Anda harus berhati-hati agar tanaman tidak menyebar keluar dari area tertutup, jadi saya menyimpannya di dalam pot di kamar depan saya," kata Daniel, dikutip dari Metro UK.
Jones mengatakan bahwa dirinya mendapatkan benih tanaman itu dari sebuah perusahaan di Australia dengan harga sekitar 60 dolar Australia. "Saya selalu menyukai tanaman, saya hanya sedikit bosan dengan geranium," ujarnya.
Berbagai sumbeer mengatakan bahwa tanaman gympie-gympie merupakan tanaman berbahaya lantaran racunnya yang bisa membunuh manusia. Maka dari itu, tanaman ini disebut-sebut sebagai tanaman paling berbahaya di dunia.
Asli dari Australia dan kawasan flora Malesia, daun dari gympie-gympie sangat mematikan hingga dapat memunculkan pikiran untuk bunuh diri.
Sebelumnya, Jones sudah pernah menambahkan variasi ke dalam kebunnya dengan menanam pohon pisang. Kemudian ia mempertimbangkan bahwa dengan menanam gympie-gympie ini kegiatan berkebunnya akan semakin menarik.
Baca Juga: Pria Tanam Tanaman Paling Berbahaya di Dunia Gegara Hidupnya 'Membosankan'8 Tumbuhan Dengan Kekuatan Bak Superhero!
Ia meletakkan tanaman gympie-gympie dalam sebuah pot di depan kamarnya. Ia mengaku pernah tersengat sedikit dari daun-daun tanaman tersebut. Untuk mengurangi rasa sakit dari sengatannya, ia merendamkan area yang tersengat dalam larutan asam klorida 3 persen.
"Saya tetap mengunci kandang (pagar), dan saya menjauhkan daunnya dari pagar menghindari adanya orang yang datang terlalu dekat dan mengenainya, itu akan sangat berisiko," kata Daniel.