Peneliti Ungkap Protein Pisang Mampu Lawan Seluruh Varian COVID-19

Ilustrasi pisang (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Minggu, 6 November 2022 | 11:00 WIB

Sariagri - Para peneliti menyampaikan bahwa ada pengobatan yang revolusioner menawarkan harapan untuk mengatasi Covid-19 secara lebih menyeluruh. Obat itu berasal dari zat kimia H84T-BanLec yang diisolasi dari buah pisang, terbukti ampuh melawan semua varian virus corona dan semua varian flu.

Awalnya obat itu dirancang sebelum pandemi untuk menargetkan flu, dengan para peneliti berharap untuk beralih ke target virus corona tetapi sayangnya penguncian atau lockdown COVID menghentikan penelitian. Para peneliti kemudian melanjutkan penelitian tersebut dan mereka menemukan bahwa itu bekerja pada COVID-19.

"Kami pikir MERS akan menjadi target besar, yang kami khawatirkan karena tingkat kematiannya 35%," kata David Markovitz, MD, profesor penyakit dalam, Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Michigan, dikutip dari Yahoo Uk News.

Menurut peer-review di Cell Reports Medicine dijelaskan bahwa H84T-BanLec bisa melawan sejumlah virus yang menyerang manusia, seperti MERS, SARS, dan SARS-CoV2. Kendati demikian, perlu dicatat bahwa pengobatan hanya diuji pada hewan.

"Ketika COVID-19 terjadi, kami tentu ingin mempelajari potensi terapi dan menemukan bahwa itu efektif terhadap setiap jenis virus corona," ucapnya.

H84T-BanLec berasal dari lektin (protein pengikat karbohidrat) yang diisolasi dari buah pisang. Ini mencapai kemampuan pemblokiran virus yang luar biasa dengan mengikat glikan mannose tinggi, polisakarida yang ada di permukaan virus, tetapi sangat jarang pada sel manusia normal yang sehat.

Markovitz mengatakan, Setelah mengikat, virus tidak dapat memasuki sel untuk menginfeksi mereka. Dengan menggunakan mikroskop kekuatan atom dan metode terkait, tim mengkonfirmasi bahwa H84T mengembangkan banyak ikatan kuat dengan protein lonjakan, yang mungkin menjelaskan mengapa sulit bagi virus corona untuk resisten terhadap lektin.

"Terlepas dari potensi anti-virusnya, lektin secara tradisional dihindari sebagai terapi yang memungkinkan karena mereka adalah protein yang dapat merangsang sistem kekebalan dengan cara yang berpotensi berbahaya," jelas Markovitz.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Protein Pisang Mampu Lawan Seluruh Varian COVID-19
Penelitian Terbaru Ungkap Pisang Bermanfaat untuk Kesehatan Usus

Markovitz mengatakan bahwa H84T-BanLec telah dimodifikasi untuk menghilangkan efek tersebut dan tidak dijumpai efek merugikan pada satwa.
Sementara itu, beberapa pengobatan Covid-19 yang ada saat ini, termasuk remdesivir, Paxlovid dan antibodi monoklonal, memiliki tingkat efektivitas yang bervariasi.

Markovitz dan tim peneliti berencana untuk segera mengambil langkah pengujian pada manusia. Ada kemungkinan zat itu diaplikasikan memakai semprotan hidung atau obat tetes.