Bisa Cegah Stunting, Pohon Kelor Ditanam Massal di Riau

Editor: Dera - Minggu, 11 Desember 2022 | 07:00 WIB
Sariagri - Dijuluki superfood, daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Tak heran, tanaman yang satu ini semakin naik daun dan gencar dibudidayakan oleh masyarakat. Terlebih daun ajaib ini juga mampu mencegah stunting.
"Tanaman Kelor itu memiliki multi manfaat termasuk daunnya dapat digunakan sebagai penambah gizi masyarakat, khususnya bagi balita dalam mencegah stunting di Indonesia," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaannya (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menanam 1.000 pohon kelor di Riau, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih semangat dan menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan sekaligus menjadi gaya hidup baru.
"Marilah kita kobarkan semangat menanam, termasuk menanam pohon kelor ini. Kalo menebang itu cukup waktu yang singkat namun, menanam itu membutuhkan waktu puluhan tahun lamanya jadi menanam itu lebih penting dan berharga," ungkapnya, seperti dilansir dari laman resmi Kemenko PMK.
Aksi nyata ini merupakan implementasi nilai gotong royong, di mana dunia pendidikan bersama Pemerintah dan masyarakat bersama-sama melakukan aksi, khususnya untuk mengurangi angka stunting.
Semangat gotong royong merupakan salah satu nilai dari revolusi mental yang telah terbukti dalam menyelesaikan permasalahan salah satunya Pandemi Covid-19. Tentu saja berkat dukungan dari sejiwa dan semangat gotong royong yang tumbuh di masyarakat dengan sangat baik.
Baca Juga: Bisa Cegah Stunting, Pohon Kelor Ditanam Massal di RiauDijuluki Superfood, Daun Kelor Dinilai Bisa Atasi Stunting
Menko Muhadjir menyebut pentingnya menjaga nilai gotong royong dalam membangun bangsa Indonesia, karena Indonesia dijadikan contoh baik terhadap negara lainnya dalam mengimplementasikan nilai gotong royong tersebut.
"Kita adalah contoh baik untuk negara lain yang menyadari betapa pentingnya kerjasama, saling bahu membahu, solidaritas, berempati bersama ketika menghadapi kesulitan seperti pandemi Covid-19 lalu," Tuturnya.