Langkah Mudah Budidaya Lumut dengan Menggunakan Media Nampan

Ilustrasi budidaya lumut (Pxhere)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Rabu, 14 Desember 2022 | 07:00 WIB

Sariagri - Lumut adalah gulma atau tumbuhan liar yang kerap muncul di tempat yang lembab. Kehadirannya di dalam rumah dianggap cukup mengganggu karena merusak keindahan dan kenyamanan pemilik rumah.

Namun tahukah Sobat Agri, bahwa sebenarnya ada juga lumut yang memang dibudidayakan. Tumbuhan ini sengaja dibiarkan tumbuh di dalam media nampan. Biasanya budidaya lumut dapat dilakukan di mana saja termasuk daerah perkotaan sekalipun, seperti Jakarta.

Pada dasarnya, lumut adalah tumbuhan yang identik dengan dataran tinggi karena menyukai daerah dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Meski begitu, tak usah khawatir, budidaya ini juga dapat dilakukan di luar ruangan.

Untuk menyiasatinya, kamu bisa memasang paranet 60% dan memberikan perlakuan pengabutan. Dalam melakukan budidaya lumut gunakan media tanam seperti sphagnum moss kering yang berwarna cokelat dan peat moss berwujud serasah hasil pembusukan.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cocopeat atau serbuk kelapa sebagai media tanam lainnya. Sebelum digunakan cocopeat jangan lupa dibilas 3 kali guna mengurangi kandungan garam dan tanin.

Media tanam lain juga dapat diberikan, yaitu berupa batu-batuan seperti pumice, akadama, dan kanuma. Kanuma adalah salah satu jenis media tanam yang ringan, dapat menyimpan air, dan memberikan sirkulasi udara pada akar tanaman. Umumnya, media ini digunakan untuk budidaya tanaman bonsai.

Baca Juga: Langkah Mudah Budidaya Lumut dengan Menggunakan Media Nampan
Mengenal Lumut, Tumbuhan Darat Pertama yang Bertahan Hidup Hingga Saat Ini

Sementara untuk air yang digunakan untuk melembapkan media tanam adalah air dengan total dissolved solids (TDS) rendah. Hal ini dikarenakan air dengan TDS yang rendah, akan membuat pertumbuhan lumut semakin subur. Adapun contoh air dengan TDS rendah adalah air hujan, air bekas pendingin ruangan, dan air reverse osmosis (RO). Selain itu, air yang digunakan ini pun harus air murni tidak mengandung banyak garam dan kotoran.

Cara budidaya lumut

Lantas bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk budidaya lumut di dalam nampan, berikut penjelasannya.

1. Isi nampan atau wadah untuk budidaya lumut dengan air hingga penuh.
2. Masukkan media tanam sampai seluruh permukaannya basah dan tidak ada genangan air.
3. Ambil 80-100 gram lumut dari wadah lain dan pindahkan ke media tanam yang sudah disiapkan.
4. Perhatian air dalam nampan, pastikan media tanam tidak kering agar pertumbuhan lumut berjalan baik.
5. Tak lupa berikan pupuk anggrek organik berbahan dasar rumput laut setiap sebulan sekali.
6. Gunakan dosisi ¼ dari anjuran. Misalnya, dosis anjuran 1 ml per 1-2 liter air, jumlah pupuk yang digunakan hanya 0,25 ml.
7. Pemupukan dapat dilakukan dengan alat penyemprot dengan butiran halus.
8. Cara lainnya kamu bisa menggunakan serasah daun yang digunting kecil-kecil, kemudian taburkan di atas lumut.
9. Setelah 3 bulan penanaman pada musim hujan, lumut sudah siap dipanen.
10. Jika musim kemarau, lumut baru bisa dipanen setelah 5 bulan pemeliharaan.
11. Lakukan proses panen dengan cara mencabut lumut sesuai dengan keperluan.