Jangan Dibuang, Kulit Buah Naga Efektif Lawan Aeromonas pada Ikan Nila

Ilustrasi Buah Naga (Pixabay)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Selasa, 27 Desember 2022 | 21:30 WIB

Sariagri - Buah naga merupakan salah satu buah yang tumbuh subur di daerah tropis, seperti Indonesia. Banyaknya hasil panen buah ini membuat produksi olahan buah naga juga semakin meningkat. Hal ini pula yang menyebabkan limbah kulit buah naga begitu melimpah.

Bagian ini kerap dianggap sebagai sampah yang tak lagi berguna, sehingga sering dibuang begitu saja. Namun tahukah Sobat Agri, ternyata limbah kulit buah naga ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk banyak hal. Salah satunya yaitu untuk mengobati penyakit aeromonas yang menyerang ikan nila.

Manfaat kulit buah naga untuk mengobati ikan nila

Ikan nila termasuk jenis ikan yang banyak dibudidayakan. Selain karena banyak peminatnya, ikan nila juga tergolong mudah dipelihara. Namun hal ini bukan berarti ikan nila bebas dari penyakit. Diketahui ada salah satu jenis penyakit yang menyerang ikan nila, yaitu Aeromonoas hydrophila.

Sebenarnya, bakteri aeromonas sudah ada di air kolam. Namun, bakteri tersebut bisa menyerang ikan nila jika manajemen kolam, terutama sirkulasi air dan pakan tidak berjalan baik.

Ditambah lagi jika ada sisa pakan yang menumpuk, sehingga membuat air menjadi kotor dan mengandung banyak amoniak.

Penyakit ini tidak boleh dianggap sepele, sebab dapat menyebabkan kematian 5–10%. Biasanya ikan nila yang terlihat menyendiri di sudut kolam dan tidak aktif berenang menjadi gejala ikan tersebut terserang penyakit ini.

Gejala lain yang patut dicurigai yaitu munculnya bercak-bercak merah disekitar sirip ikan yang bisa membuat siripnya menjadi rusak. Jika tidak segera ditangani dengan cepat dan benar, maka peternak bisa mengalami kerugian mencapai 80%.

Ada salah satu cara alternatif yang efektif untuk mengatasi serangan aeromonas, yaitu dengan menggunakan ekstrak kulit buah naga. Khasiat tersebut disebabkan oleh kulit buah naga kaya akan flavonoid dan alkaloid yang bersifat antibakteri.

Diketahui, ektrak kulit buah naga dengan etanol 96% dengan perbandingan serbuk kulit buah naga dan etanol sebesar 1:3 mampu mengobati penyakit Aeromonoas hydrophila.

Hal ini terbukti, karena sebelumnya, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan jumlah ekstrak kulit buah naga. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, ekstrak kulit buah naga harus digunakan dengan dosis 66 ppm.

Nilai sintasan atau survival rate ikan nila yang direndam pada ekstrak kulit buah naga dengan dosisi 66 ppm mencapai 90 persen. Pasalnya, semakin tinggi dosis yang diberikan, maka akan semakin ampuh pula kinerjanya dalam mengatasi penyakit Aeromonoas hydrophila pada ikan nila.

Cara meracik obat ikan nila dengan ekstrak kulit buah naga

Pembuatan ekstrak kulit buah naga sangat sederhana. Kamu bisa menghaluskannya dengan menggunakan blender. Jika dosisnya dua kali lipat dari ekstrak yang disebutkan sebelumnya, maka diperuntukkan bagi air kolam sebanyak 10 liter. Sementara jumlah kulit buah naga yang diblender sebanyak 1.320 mg.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Kulit Buah Naga Efektif Lawan Aeromonas pada Ikan Nila
Buah Naga, ‘Buah Tropis’ yang Bisa Turunkan Berat Badan dan Lancarkan Pencernaan

Kemudian ektrak kulit buah naga ini bisa langsung dicampurkan ke dalam kolam ikan nila yang terserang aeromonas. Lakukan proses perendaman selama 24 jam agar serangan aeromonas benar-benar hilang.

Jika sudah direndam, air kolam bisa diganti dengan yang baru dan ikan pun akan kembali sehat seperti sedia kala. Oleh karena itu, cara lain mencegah serangan aeromonas adalah memperbaiki sirkulasi air. Kolam dengan sirkulasi yang bagus akan memperkecil serangan aeromonas.