Jamur Melinjo, Beracun yang Berharga Mahal

Jamur Melinjo (Foto Istimewa)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 5 Januari 2023 | 19:00 WIB

Sariagri - Jamur melinjo merupakan tanaman yang mudah tumbuh subur di daerah yang miskin hara. Hal ini lantaran tanaman ini dapat bersimbiosis dengan jamur Ektomikoriza dari Genus Scleroderma.

Dinamakan jamur melinjo karena tumbuhnya dipermukaan tanah disekitar pohon melinjo di area yang rimbun dan lembab.

Jamur melinjo ini bukan menjadi jenis makanan yang aneh lagi khususnya untuk masyarakat Gunung Kidul. Soal rasa, jamur melinjo mempunyai rasa yang lezat. Untuk tekstur, jamur yang dikenal dengan nama jamu so ini bertekstur kenyal dan gurih.

Sayangnya, keberadaannya sulit didapat karena hanya ada pada musim tertentu yakni musim penghujan. Terlebih ini adalah jenis jamur liar yang hingga saat ini belum bisa dibudidayakan.

Alasan itulah yang menyebabkan akhir- akhir ini jamur melinjo mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Untuk mendapatkannya, kamu bisa membelinya dengan harga 70 ribu sampai dengan 100 ribu.

Biasanya jamur melinjo diolah menjadi berbagai masakan pendamping nasi seperti dipepes, di buat sop dan ditumis. Cara memasaknya pun terbilang cukup sederhana. Kamu bisa langsung mengupas kulitnya sampai tersisa daging jamurnya yang berwarna putih.

Perlu kamu ingat, jangan pernah sisakan kulitnya yang berwarna kuning. Hal itu karena akan menyebabkan jamur terasa pahit.

Baca Juga: Jamur Melinjo, Beracun yang Berharga Mahal
Catat! Ini Sederet Daftar Makanan yang Mengandung Sumber Asam Amino Esensial

Jika sudah kamu kupas, kamu bisa langsung mencucinya sampai bersih dengan cara berulang kali diair yang mengalir. Nah, sangat disayangkan, jamur melinjo tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena kadar nitrat yang tinggi.

Senyawa ini jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan keracunan. Biasanya, penyebab keracunan dari makanan berbahan dasar jamur disinyalir dari salahnya pemilihan jenis jamurnya dan salahnya proses memasaknya.