Mengenal Partenokarpi, Varietas Buah Tomat Tanpa Biji

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Rabu, 4 Januari 2023 | 13:00 WIB
Sariagri - Seperti yang diketahui, tomat adalah buah yang memiliki banyak biji pada bagian tengahnya. Meski begitu, biji-biji ini dapat dikonsumsi secara langsung. Selain itu, biji tonay juga bisa dijadikan benih untuk dibudidayakan.
Namun, apakah Sobat Agri mengetahui bahwa sebenarnya ada varietas tomat tanpa biji?
Departemen Budidaya Pertanian Universitas Padjadjaran, telah menyiapkan buah tomat tanpa biji, yang dinamakan partenokarpi. Induk tanaman ini didapatkan dari University of Tsukuba dengan nama mutan Silaa9-3 dan Silaa9-5. Varietas tomat tanpa biji ini mampu tumbuh subur di lingkungan tropis, seperti Indonesia.
Diketahui, pohon tomat dapat membentuk buah, meski tidak terjadi persilangan. Uniknya lagi, pohon tomat ini juga dapat menghasilkan buah di kondisi lingkungan yang extrem yakni pada suhu tinggi sekitar 45°C. Sementara, pohon tomat pada umumnya hanya tumbuh pada suhu di bawah 36°C, sehingga jika suhu lingkungan sedang tinggi, maka tanaman tomat akan gagal berbuah.
Spesifikasi tomat tanpa biji
Ciri-ciri pohon tomat tanpa biji ini, yaitu memiliki daun tunggal, warna daun hijau pekat, dan tidak membentuk cabang. Hal ini dikarenakan adanya rekayasa hormon auksin yang memengaruhi pericarp buah sehinggga bakal buah menjadi membesar meskipun tanpa proses polinasi atau penyerbukan.
Setelah melewati proses emaskulasi atau sterilisasi polen, buah dari mutan Silaa9-3 dan Silaa9-5 ini, tetap terbentuk dan membesar. Kemudian, tomat tanpa biji pun mengalami mutasi pada gen IAA 9, yaitu gen yang terlibat di dalam sinyal tranduksi auksin.
Baca Juga: Mengenal Partenokarpi, Varietas Buah Tomat Tanpa BijiMengenal Okra, Buah yang Dikenal Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah
Proses mutasi ini membuat aktivitas hormon auksin semakin meningkat. Hormon inilah yang berperan dalam menghambat proses percabangan dan meningkatkan dominasi apical. Dengan demikian, kemunculan tunas samping pun menjadi terhambat.
Meski tanpa pemberian auksin secara eksogen, tanaman tomat tetap dapat menghasilkan buah, namun hormon auksin juga dapat mempengaruhi pembentukan buah partenokarpi. Biasanya peneliti akan menyemprotkan hormon auksin atau giberelin pada bunga guna membuat buah partenokarpi.