Strategi Mengantisipasi Kegagalan Panen Buah Kelengkeng

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Jumat, 6 Januari 2023 | 08:00 WIB
Sariagri - Kelengkeng atau lengkeng adalah salah satu buah yang banyak dijumpai di Indoensia. Harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan jenis buah lainnya. Meski begitu, buah ini memiliki penggemarnya sendiri.
Tak heran jika bisnis budidaya buah ini memiliki prospek yang menjanjikan. Namun sayangnya, dalam proses budidaya lengkeng kerap kali terganjal oleh beberapa hambatan yang dapat menyebabkan gagal panen lengkeng.
Oleh sebab itu, pembudidaya harus melakukan strategi khusus untuk mengantisipasi kegagalan panen lebih dini guna menghindari kerugian besar. Proses pembentukan dan perkembangan buah lengkeng dari bunga mekar hingga panen berbeda-beda bergantung pada varietasnya. Varietas lengkeng diamond river dan pingpong membutuhkan waktu selama 4,5 bulan, sedangkan varietas lainnya membutuhkan waktu selama 5–6 bulan.
Umumnya, penyebab utama dari gagal panen adalah serangan hama kelelawar. Hewan nokturnal ini kerap menyerang tanaman lengkeng pada fase penebalan daging buah, sekitar satu bulan sebelum panen. Ketika buah lengkeng siap panen dapat ditandai dengan tekstur kulit buah yang halus, berwarna cokelat, lunak ketika ditekan, rasanya manis, dan beraroma.
Jika hama kelelawar ini tidak dikendalikan dengan benar, maka satu tanaman bisa habis hanya dalam waktu semalam dan mengakibatkan gagal panen. Solusi untuk mengantisipasi hama ini, bisa dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain pembungkusan buah, pemasangan jaring, dan pengalihan aroma.
Untuk pembungkusan buah lengkeng dapat dilakukan dengan brongsong plastik yang diberikan lubang-lubang kecil atau menggunakan anyaman bambu yang tidak dapat ditembus oleh hama. Bahan untuk membungku juga bisa menggunakan kain kasa atau paranet.
Selain itu, cara mengantisipasi hama juga bisa dengan memasang jaring pengaman di sekitar kebun atau tanaman. Lalu, cara lainnya yakni dengan pengalihan aroma dengan menggunakan bahan yang memiliki aroma lebih tajam seperti terasi atau ikan asin.
Baca Juga: Strategi Mengantisipasi Kegagalan Panen Buah KelengkengKelengkeng Kateki, Varietas Unggul dengan Rasa Manis dan Beraroma Lembut
Pengalihan aroma juga bisa menggunakan dengan belerang. Hal ini dilakukan karena kelelawar tidak menyukai sesuatu yang beraroma tajam. Kemudian sebarkan bahan-bahan ini di sekitar kebun untuk mengalihkan hama kelelawar.
Namun sebenarnya, teknik pengendalian hama kelelawar ini, dapat dipilih tergantung kondisi masing-masing, mulai dari kemudahan memperoleh bahan, keahlian memasang jaring, dan juga populasi kelelawar di sekitar tanaman.