Jamur Mikoriza, Pengganti Pupuk Kimia yang Bisa Suburkan Tanaman

Editor: Dera - Selasa, 10 Januari 2023 | 11:30 WIB
Sariagri - Ekosistem tanah tempat tanaman tumbuh adalah jaringan hidup yang kompleks, terdiri dari akar tanaman, nutrisi, dan jamur. Para ahli dari NC State University, AS menemukan bahwa ada jamur tertentu yang bisa membantu tanaman tumbuh dan berpotensi menjadi alternatif pengganti pupuk kimia.
Jamur yang dimaksud adalah jamur mikoriza yang mengembangkan hubungan simbiosis mutualisme dengan tanaman. Dengan mengambil ruang di jaringan akar tanaman, jamur mikoriza membantu akar tanaman menyerap air dan mineral, seperti fosfor, nitrogen, dan kalium.
Dengan mempelajari kinerja jamur ini, ilmuwan Kevin Garcia dan rekan penelitiannya dapat membuka jalan untuk mengganti beberapa pupuk (kimia) yang tidak berkelanjutan dengan jamur yang secara alami mendukung kehidupan tanaman.
"Alih-alih menciptakan lingkungan kimiawi, kita perlu menciptakan tanaman yang dapat berinteraksi lebih baik dengan lingkungan mikrobiologisnya di dalam tanah. Kita perlu memahami pada tingkat dasar bagaimana tumbuhan dapat memperoleh sumber daya ini," ujar Kevin Garcia, asisten profesor di Departemen Ilmu Tanaman dan Tanah NC State University.
Sejauh ini, penelitian Garcia menunjukkan bahwa manfaat jamur mikoriza pada tumbuhan sangat bergantung pada konteksnya. Penelitian di Laboratorium NC University menggunakan beberapa jenis tanaman, termasuk kedelai, jagung, tomat, pinus loblolly, dan Medicago truncatula yakni kacang-kacangan mirip semanggi.
Baca Juga: Jamur Mikoriza, Pengganti Pupuk Kimia yang Bisa Suburkan Tanaman
5 Tanaman Buah Ini Bisa Ditanam di Pot, Yuk Dicoba!
Dengan mempelajari dinamika jamur simbiotik ini, Garcia dan rekan-rekan penelitinya menemukan sesuatu yang berguna untuk pertanian di masa depan.
"Memahami lingkungan mikrobiologi ini akan membantu petani memahami tanah mereka, dan akan membantu tanaman berinteraksi dengan mikroflora tanah," kata Garcia seperti dikutip dari laman resmi NC State University.
Peneliti lain Danielle Cooney mengatakan bahwa jamur cenderung lebih bermanfaat di lingkungan di mana nutrisi terbatas. Jamur pada dasarnya memberi tanaman akar kedua yang berfungsi memberi tanaman air serta nutrisi sebagai ganti lipid dan gula.