Begini Cara Tanam Okra di Rumah Menggunakan Polybay

Okra atau yang disebut Okra Raw Polysaccharide Extract (ORPE). (Sariagri/Arief L)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 26 Januari 2023 | 21:30 WIB

Sariagri - Siapa yang sudah tak asing dengan tanaman okra? Tanaman satu ini sangat populer karena sering diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti sayur, tumis, atau lalapan.

Tanaman dengan nama latin abelmoschus esculentus ini merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi hingga biji di dalamnya. Sayur ini umumnya sangat lunak dan berlendir. Lendir yang ada pada okra ini kaya akan serat glutation.

Okra juga dikenal dengan sebutan ‘lady finger’ ini dapat tumbuh di negara beriklim tropis. Hal inilah yang mungkin membuat negara seperti Indonesia, Asia, India, dan Timur Tengah tidak terlalu asing dengan menu makanan yang terbuat dari okra.

Okra bisa jadi salah satu jenis sayuran yang kamu budidayakan di rumah. Karena, harga per kilo sayuran okra masih tergolong mahal. Menanam sendiri sayuran bisa jadi solusi hemat pengeluaran biaya dan tetap menjaga pola makan sehat.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk menanamnya di rumah sebenarnya mudah saja. Berikut ini cara menanam sayuran okra dari biji menggunakan polybag.

1. Persiapkan media tanam

untuk langkah awal, ada dua tahap dalam menanam okra yaitu tahap semai dan pindah tanam. Untuk penyemaian kamu membutuhkan benih okra yang berkualitas. Gunakan media tanam seperti cocopeat atau sekam arang.

Selanjutnya siapkan polybag ukuran kecil 10 x 10 cm. Penyemaian tidak dilakukan di tray semai melainkan polybag, karena bibit okra yang tumbuh cenderung berukuran besar.

Untuk perlengkapan pindah tanam kamu bisa memilih pot atau polybag berukuran minimal 35 x 35 cm. Campuran media tanam yang digunakan meliputi tanah humus, pupuk kandang atau organik, dan sekam dengan komposisi 1:1:1.

2. Tahap penyemaian

Pertama-pertama, masukkan media tanam ke dalam polybag mini. Lubangi bagian tengan polybag sedalam 1-2 cm. Kemudian, masukkan benih okra ke dalam lubang masing-masing satu biji. Tutup kembali benih dengan media tanam.

Selanjutnya, siram media tanam dengan polybag minimal satu kali sehari. Letakkan polybag di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari secara langsung. Ketika tanaman mulai berkecambah, kenalkan tanaman pada sinar matahari pagi. Tanaman okra biasanya dapat berkecambah setelah 5-7 hari.

3. Tahap pindah tanam

Setelah tanaman okra memiliki minimal empat daun, tanaman siap dipindahkan. Dalam pemindahannya, siapkan terlebih dahulu polybag yang sudah terisi media tanam. Lubangi bagian tengah pot atau polybag seukuran dengan bibit polybag mini.

Selanjutnya, sobek polybag mini hingga hanya menyisakan bibit tanaman dan media tanaman yang padat. Masukkan bibit tanaman tersebut ke dalam polybag baru. Tutupi kembali permukaan dengan media tanam.

Setelah itu, siram tanaman dengan air secukupnya. Siram tanaman dua kali sehari jika saat musim kemarau. Jangan lupa untuk meletakkan tanaman di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.

4. Pemupukan dan pengendalian hama

Hama sayuran okra adalah ulat dan belalang. Jika terdapat gejala daun cacat, segera semprotkan pestisida organik. Penyemprotan dapat dilakukan seminggu sekali tergantung pada dosis dan jenis pestisida.

Baca Juga: Begini Cara Tanam Okra di Rumah Menggunakan Polybay
Tips Anti Ribet Menanam Wortel di Pekarangan Rumah

Jangan lupa untuk mencabut gulma di sekitar polybag, dan membuang daun yang sudah menguning. Okra tidak membutuhkan pemberian pupuk yang rutin. Kamu bisa memberi pupuk dengan rentang tiga sampai enam minggu.

5. Panen

Okra dapat dipanen saat berusia 60-90 hari setelah pindah tanam. Okra yang layak dipanen memiliki warna hijau yang tidak terlalu pekat dengan panjang 7 cm. Tanaman okra tetap dapat menumbuhkan buahnya meskipun sudah berkali-kali dipanen.