Keren! Warga Ibu Kota Sulap Tempat Pembuangan Sampah Jadi Kebun Sayur

Warga Cipinang sulap lahan tidur jadi Greenhouse hidropnik (Sariagri/Usman)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Rabu, 11 Januari 2023 | 09:30 WIB

Sariagri - Masyarakat RW 8 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang tergabung dalam Kelompok Kampung Kolaborasi berhasil menyulap lahan tidur atau tidak produktif menjadi kebun sayuran hidroponik. Para warga memanfaatkan lahan dengan menanam berbagai tanaman sayuran serta membuat kolam-kolam ikan dengan sistem greenhouse.

Salah satu penggiat urban farming disana, Bejo Mulyono mengatakan sebelum jadi greenhouse, lahan yang dipakai merupakan tempat pembuangan sampah. Hingga akhirnya para warga berinisiatif untuk bekerja sama membangun greenhouse dengan tujuan penghijauan pada Juni 2022 lalu

"Tadinya ini merupakan lahan yang tidak terurus yang ada di wilayah ini. Dengan inisiatif dari teman-teman Kelompok Tani, maka jadilah green house ini. Kurang lebih kita membersihkan lahan tidur ini 2 bulan sampai 3 bulan dengan sampah yang begitu banyak mencapai 80 karung," ujar Bejo kepada Sariagri, Selasa (10/1).

"Sebenarnya ide kita memang untuk memanfaatkan lahan. Lalu SDM disini yang sebagian besar bapak-bapak antusias dengan penghijauan sayuran ini," tambahnya.

Bejo menyampaikan, ada sekitar 5 ribu lubang tanam sayuran hidroponik di greenhouse tersebut. Jenis sayuran yang ditanam pun beragam, mulai dari pakcoy, samhong, selada merah, selada hijau, sawi pagoda, bayam merah dan bayam hijau.

Tak hanya sayuran, para warga juga memanfaatkan lahan-lahan di bawah rak hidroponik dengan membudidayakan ikan nila.

"Jenis-jenis sayuran ini lebih dominan di Jakarta dan untuk (perawatannya) lebih mudah," jelas Bejo.

Bejo juga menjelaskan, kendala yang dihadapi dalam budidaya sayuran hidroponik ini adalah cuaca berkepanjangan. Ini mengakibatkan sayuran terserang hama kutu daun.

Baca Juga: Keren! Warga Ibu Kota Sulap Tempat Pembuangan Sampah Jadi Kebun Sayur
Curah Hujan Tak Menentu, Petani Padi Kini Beralih Menanam Sayuran

"Kemarin musim hujannya terlalu panjang, hama kutu sebenarnya yang menyerang. Ini (cara pengendalian) sebenarnya juga mudah dengan cara dibersihkan, tapi saking banyaknya lobang tanam kita semprot dengan melakukan penyemprotan," ucapnya.

Lebih lanjut, Bejo menerangkan bahwa hasil panen dari sayuran hidroponik nantinya akan dijual ke sejumlah supermarket, hotel dan restoran atau kafe. Ia juga berharap nantinya greenhouse yang ada di wilayah tersebut bisa dijadikan contoh kepada kelompok tani lainnya di wilayah Jakarta.

"Rencananya untuk hasil panen akan dikirim ke supermarket atau hotel dengan mutu yang benar-benar baik," pungkasnya.