Mengenal Apa Itu Aquaponik, Budidaya Tanaman dan Ikan di Lahan Sempit

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Senin, 23 Januari 2023 | 13:00 WIB
Sariagri - Sekilas Sobat Agri mungkin pernah mendengar apa itu aquaponik. Metode ini merupakan salah satu cabang ilmu dari hidroponik yang memberikan solusi bagi petani, tukang kebun, dan pecinta tanaman yang memiliki lahan terbatas atau tinggal di wilayah yang tanahnya kurang subur.
Aquaponik merupakan salah satu sistem pertanian yang memadukan budidaya perikanaan dan budidaya tanaman khususnya sayuran tanpa media tanah (hidroponik). Metode satu ini banyak digunakan masyarakat perkotaan untuk menghemat lahan dengan mendapatkan dua manfaat sekaligus. Sobat Agri punya banyak keuntungan dengan memilih metode aquaponik, sebab kita dapat memanen 2 hasil sekaligus dalam satu waktu yaitu ikan dan sayuran segar.
Mengutip dari laman Litbang Pertanian NTB, dalam sistem aquaponik, supply nutrisi berasal dari kotoran ikan yang dipelihara dalam kolam. Teknik ini memungkinkan siklus Nitrogen terjadi, dimana kolam ikan akan menghasilkan kandungan amoniak yang tinggi, pompa pada sistem akan mengalirkan amoniak pada tanaman dan bakteri akan mengubah amoniak menjadi Nitrogen yang baik untuk tanaman.
Sayuran akan mengekstrak nitrogen dari air, membuat air tersebut aman untuk dikembalikan kembali ke dalam kolam. Siklus ini terjadi berulang, dimana ikan yang menyediakan nutrisi dasar untuk bakteri, bakteri yang akan menyediakan nutrisi untuk tanaman, dan tanaman bertindak sebagai biofilter agar air kembali ke kolam ikan dengan bersih. Bertani dengan sistem aquaponik ini perlu menyiapkan pakan ikan dan benih sayuran.
Jenis Sayuran dan Ikan yang Cocok untuk Aquaponik
Tanaman yang dapat tumbuh secara aquaponik adalah tanaman sayuran seperti kangkung, sawi, selada dan sayuran daun lainnya. Sedangkan jenis ikan yang cocok dengan sistem aquaponik ini adalah ikan lele, patin dan nila.
Cara Membuat Aquaponik
1. Alat dan bahan yang digunakan untuk budidaya aquaponik cukup sederhana, yaitu pompa akuarium, pipa paralon, pot tanaman atau botol bekas, gabus filter, dan sumbu kompor atau kain resapan.
2. Nah, untuk ikannya kamu bisa menggunakan kolam yang sudah ada. Sementara, untuk menaruh tanaman, kamu perlu membuatnya menggunakan pipa paralon. Tenang saja, cara membuatnya tidak terlalu sulit, kok!
3. Pertama-tama buat beberapa lubang pada bagian atas pipa paralon sesuai dengan jumlah dan ukuran pot atau botol bekas yang akan dijadikan tempat tanaman. Setelah itu, buat lubang kecil di bagian ujung pipa paralon untuk mengalirkan air ke dalam kolam ikan nantinya.
4. Kemudian kamu harus memasang sumbu kompor di bagian bawah yang berlubang pada pot tersebut. Sumbu kompor tersebut berfungsi untuk meresap air dalam budidaya aquaponik.
5. Apabila pot dan pipa paralon untuk budidaya aquaponik sudah siap, kamu bisa meletakkan ke dalamnya tanaman hidroponik yang sudah disemai terlebih dahulu. Untuk media tanamnya, kamu bisa menggunakan gabus filter.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Aquaponik, Budidaya Tanaman dan Ikan di Lahan Sempit4 Daftar Sayuran yang Mampu Cegah Penuaan Dini pada Kulit, Apa Saja?
6. Langkah selanjutnya dalam budidaya aquaponik ini adalah memasang pompa sebagai perantara kolam dengan pipa paralon. Dalam pemasangan pompa akuarium ini, pastikan kamu memasukkan selang pompa ke dalam pipa paralon, ya!
7. Kunci utama dari budidaya aquaponik ini adalah ikan karena ikan menyediakan banyak nutrisi bagi tanaman. Oleh karena itu, jangan lupa masukkan ikan ke dalam kolam, ya!