Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Mede yang Bisa Jadi Peluang Usaha

Editor: Reza P - Minggu, 31 Mei 2020 | 13:00 WIB
SariAgri - Kacang Mede merupakan salah satu panganan yang dibanderol dengan harga tinggi di pasaran.
Rasanya yang manis dan gurih memang sangat cocok untuk cemilan saat berada di rumah.
Kacang yang memiliki bentuk seperti bulan sabit ini merupakan biji dari buah jambu mete.
Tanaman yang dibawa oleh pelaut Portugis ke India sekitar 400an tahun yang lalu kemudian disebar ke negara-negara yang beriklim tropis dan subtropis.
Jambu mete memiliki puluhan jenis varietas yang berbeda-beda, ada yang berkulit putih, merah, kuning, merah muda, hijau kekuningan dan juga hijau.
Saat ini sudah mulai banyak yang membudidayakan jambu mede.
Selain harganya yang terbilang cukup mahal, tanaman ini memiliki segudang manfaat mulai dari batangnya, daun, buah sampai akarnya.
Tanaman jambu mete harus ditanam di daerah yang terkena banyak sinar matahari, karena jika tidak maka jambu mete bisa gagal tumbuh.
Dilansir dari laman Balitbangtan Kementerian Pertanian, Republik Indonesia, simak pedoman budidaya jambu mete berikut ini.
Proses Pembibitan Jambu Mete
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam budidaya jambu mete adalah melakukan proses pembibitan yang dimulai dari biji jambu mete tersebut.
Atau bisa juga dengan cara lainnya misalnya pencangkokan, okulasi atau penyambungan.
Biji yang akan ditanam ini harus berasal dari pohon indukan langsung.
Cara menangani biji mete yang digunakan sebagai benih yaitu sebagai berikut :
1. Buah mete yang dijadikan calon bibit sebaiknya ditanam pada pertengahan masa panen.
2. Buah mete tersebut tidak boleh cacat dan harus dalam keadaan matang.
3. Biji mete harus dikeluarkan dari dalam buah kemudian dicuci sampai bersih.
4. Jemur biji mete tersebut menggunakan kadar air sekitar 8-10%.
5. Bila biji jambu mete dikemas dalam plastik maka aliran udara di penyimpanannya harus lancar.
6. Lama penyimpanan bibit jambu mete tersebut kurang lebih 6-8 bulan lamanya.
7. Sebelum mulai ditanam, benih dari biji mete harus disemai terlebih dahulu.
Proses Pengolahan Media Tanam Jambu Mete
a. Persiapan
Sebelum mulai ditanam lahan yang sudah disiapkan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Ph harus di angka 4-6, karena jambu mete sangat toleran terhadap lingkungan yang kering atau lembab atau tanah yang kurang subur sekalipun.
Sehingga daerah dengan tanah liat pun jambu mete ini masih bisa hidup dan diproduksi dengan baik.
Saat yang tepat untuk menanam jambu mete adalah saat awal musim hujan, agar pengolahan tanahnya sudah bisa dimulai saat musim kemarau.
b. Pembukaan Lahan
Jenis lahan yang nantinya akan ditanami jambu mete harus merupakan lahan yang terbuka dan terkena sinar matahari.
Sebaiknya bajak dan cangkul tanah sebelum musim hujan tiba.
c. Pemupukan
Sebelum mulai penanaman akan lebih baik diberikan pupuk kandang terlebih dahulu.
Kemudian saat tanaman tersebut masih kecil ulangi pemberian pupuk kandang setiap 2x dalam 1 tahun.
Gali lubang di sekitar batang dan sedikit di luar lingkaran daun lalu masukkan pupuk ke dalam galian lubang tersebut.
Kemudian pemupukan dilakukan dengan menggali lubang kembali di luar lubang yang sudah digali tadi.
Teknik Penanaman Jambu Mete
a. Menentukan Pola dan Jarak Tanam
Pada budidaya jambu mete monokultur sebaiknya jarak tanamnya sekitar 12×12 m.
Kemudian kerapatan tanaman mulai diberi jarak lagi pada saat tanaman berumur 6-10 tahun.
Untuk bibit jambu mete yang ditanam dengan cara dicangkok dianjurkan untuk memiliki jarak tanam sekitar 5×5 m.
b. Pembuatan Lubang Tanam
Cara membuat lubang tanam pada budidaya jambu mete yaitu :
Gali tanah menggunakan ukuran 30x30x30 cm, tapi jika jenis tanahnya liat sebaiknya gunakan ukuran 50x50x50 cm.
Jika di dalam lubang tanah terdapat lapisan cadas maka tanahnya harus ditembus agar akar dapat tumbuh sempurna dan terhindar dari genangan air.
Pada saat anda menggali lubang pastikan lapisan tanah bagian atas dipisahkan ke utara serta selatan sedangkan untuk lapisan bawah dipisahkan ke timur dan barat.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Mede yang Bisa Jadi Peluang UsahaProses Budidaya Cabai Merah Kementerian Pertanian
Lubang tanah yang sudah dipersiapkan tersebut dibiarkan terbuka selama 4 minggu.
Nanti saat lubang ditutup, tanah yang berada di lapisan tanah dikembalikan ke tempat semula dan disusul dengan lapisan atas yang sudah dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pikul.
Di dalam lubang tanam yang sudah ditimbun tadi dibuat ajir agar lubang tanaman mudah ditemukan kembali. (Hanna Soejoethi)