Dosen IPB University Buat Pelangsing dari Kunci Pepet dan Asam Gelunggung

Ilustrasi obat diet (Foto: Pixabay)

Editor: M Kautsar - Selasa, 15 September 2020 | 06:00 WIB

SariAgri - Peneliti sekaligus dosen IPB University dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof Dyah Iswantini mengembangkan formula pelangsing berbasis kunci pepet (kaempferia angustifolia Roscoe) dan asam gelugur (Garcinia atroviridis). Dari uji coba formula terhadap hewan, menunjukkan bahwa formula pelangisng ini mampu menurunkan bobot badan hewan sebesar 11,22 persen selama 12 hari.

Hasil penelitian anti obesitas ini memperoleh penghargaan dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi, RI bekerja sama dengan Business Innovation Center (BIC) sebagai salah satu 103 inovasi Paling Prospektif Indonesia pada tahun 2011. Selain itu formula pelangsing yang telah didaftarkan oleh tim peneliti untuk melindungi hak kekayaan intelektual penemu berhasil memperoleh anugerah paten, yaitu Sertifikat  Paten   Formula Ekstrak Asam Gelugur dan Kunci Pepet sebagai Pelangsing, tertanggal 4 Juni 2018.

"Penelitian yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari tahun 2015 sampai dengan 2018 dan dilanjutkan pendanaan lanjutan untuk tiga tahun ke depan (2019-2022) ini telah menghasilkan luaran produk herbal pelangsing berbasis buah asam gelugur dan rimpang kunci pepet. Ijin edarnya dari BPOM sebagai obat Tradisional (OT) dengan merk dagang “Prolislim” yang diproduksi oleh mitra industri PT Indofarma Persero Tbk,” ujar Dyah.

Hasil penelitian ini diperkuat oleh hasil uji pasar I dan II oleh PT Indofarma Tbk. Hasil menunjukkan bahwa setelah tes dilakukan selama satu bulan diperoleh hasil.

Ada penurunan lingkar pinggang pada responden perempuan, memiliki nilai yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Tes darah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap responden perempuan dalam beberapa hal yaitu kreatinin, ureum, glukosa, tensi atas dan bawah.

"Secara tradisional, kunci pepet telah digunakan oleh masyarakat dan sudah banyak ditanam oleh para petani. Asam gelugur adalah tanaman tropis yang tumbuh menyendiri pada hutan tropis," kata dia.

Dyah mengatakan, tanaman tahunan ini menghasilkan buah yang bisa dipakai sebagai bahan obat pelangsing yang banyak dijumpai di Medan dan Aceh.  Jadi semua tanaman penyusun formula pelangsing adalah tanaman yang mudah diperoleh di Indonesia bahkan merupakan tanaman asli Indonesia.

Simplisia kunci pepet mudah diperoleh di penyedia jamu dan di supplier-supplier bahan jamu di Indoneisa, sedangkan simplisia asam gelugur diperoleh langsiung dari Medan tetapi juga sudah dijual di beberapa supplier jamu.

Prof Dyah mengatakan, formula sudah dikomersialisasikan produk Prolislim yang bisa dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan memberi pengaruh signifikan dalam penurunan bobot badan. Target dari penelitian dua tahun ke depan adalah adanya produk obat herbal pelangsing  terstandar.

Prolislim diharapkan dapat berkontribusi dalam usaha meningkatkan nilai tambah biodiversitas Indonesia menjadi sediaan yang bermanfaat bagi kesehatan juga kecantikan masyarakat Indonesia. Harapan lainnya adalah dengan beredarnya Prolislim ini maka penderita obesitas di Indonesia semakin menurun.

“Hal ini merupakan partisipasi masyarakat Indonesia dalam menyukseskan program pemerintah yaitu Saintifikasi Jamu (pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan) yang telah dicanangkan sejak 2010.  Selain itu, dengan membiasakan diri mengkonsumsi obat herbal yang berbasis tanaman obat asli Indonesia dapat meningkatkan meningkatkan posisi tawar Indonesia sebagai penghasil obat herbal di dunia dan meningkatkan nilai tambah tanaman obat Indonesia menjadi produk yang lebih bermanfaat bagi kesehatan manusia. Apalagi produk ini selain untuk kesehatan juga untuk kecantikan jadi bisa mendorong masyarakat menjadi sehat dan cantik,” ujarnya.

Video terkait berita hortikultura: