Tanaman Hias Cantik Beracun Ini Diklaim Bisa Jadi Obat COVID-19

Hortikultura - Ilustrasi Tumbuhan Oleander

Penulis: Reza P, Editor: Dera - Jumat, 18 September 2020 | 11:30 WIB

SariAgri - Masih bergulirnya pandemi COVID-19 disejumlah negara membuat pencarian vaksin pengobatan virus corona terus dilakukan. Beberapa waktu lalu, Kepresidenan Amerika Serikat memberikan usulan pembuatan obat dari virus ini yang terbuat dari ekstrak tumbuhan oleander.

Melansir dari New York Times, Mike Lindell, CEO dari MyPillow adalah orang pertama yang mengusulkan ide ini. Menurut pengalaman Mike, ekstrak dari tumbuhan yang juga biasa dikenal oleandrin ini diklaim bisa jadi obat COVID-19. Ini terbukti kita ia memberikan ekstrak tumbuhan ini kepada seorang kolega dan keluarganya yang terinfeksi COVID-19 dan sembuh usai mengonsumsinya.

Mike menyatakan bahwa usulannya ini disambut baik Presiden Trump. Bahkan ini mengkalim Trump sangat tertarik dengan ide pembuatan obat ini dan sedang membicarakannya secara intensif.

Namun disamping itu, hal bersebrangan disampaikan sejumlah pihak. Para ilmuwan, pakar kesehatan, hingga beberapa masyarakat tidak menyetujui ide dari usulan tersebut. Bukan tanpa alasan, oleander sejak dahulu dikenal sebagai tumbuhan beracun.

Sempat dilakukan penelitian oleh University of Texas tentang kegunaan oleander sebagai obat covid-19. Hasilnya menjelasakan bahwa tumbuhan tersebut memang ternyata memiliki kemampuan untuk membunuh dan mengurangi pertumbuhan virus corona strain baru SARS-CoV-2 di tabung tes laboratorium.

Baca Juga: Tanaman Hias Cantik Beracun Ini Diklaim Bisa Jadi Obat COVID-19
Tiga Minuman dari Serai untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Namun meski demikian, penelitian ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menyebar luaskan obat tersebut. Masih diperlukan serangkaian tes lanjutan termasuk pengujian pada hewan yang dilanjutkan dengan pengujian pada manusia.

Terlebih lagi, hasil dari penelitian ini tidak dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dan belum diteliti melalui pre-review. Keabsahannya masih dipertanyakan.