6 Buah Eksotis Indonesia yang Langka dan Terancam Punah

Ilustrasi Kecapi. (Shutterstock)

Editor: Dera - Selasa, 17 November 2020 | 17:15 WIB

SariAgri - Tak seperti buah melon, semangka, jeruk maupun apel yang mudah didapatkan di seluruh penjuru dunia, sejumlah buah asli Indonesia ini justru sulit didapatkan. Hal ini disebabkan karena tidak banyak orang yang berusaha menanam dan membudidayakannya. Bahkan karena kelangkaannya, 6 buah asli Indonesia ini terancam punah. 

1. Buah Kecapi (Sandoricum koetjape)

Sebagian besar warga Indonesia bahkan banyak yang masih bingung seperti apakah bentuk buah kecapi. Buah kecapi merupakan buah asli Indonesia dengan rasa manis dan agak masam. Buah ini sering dijadikan manisan.

2. Buah Gandaria (Bouea macrophylla)

Buah Gandaria sering disebut kembaran buah mangga. Bentuknya memang mirip buah mangga. Buah asal Jawa Barat ini merupakan flora asli Indonesia dengan rasa manis dan agak kecut

3. Kemang (Mangifera kemanga)

Kemang masih satu keluarga dengan mangga. Kemang memiliki aroma yang harum, bahkan rasanya manis. Buah ini tumbuh di Sumatera dan Kalimantan. Biasanya masyarakat Indonesia sering mengolahnya menjadi rujak.

4. Burahol (Stelechocarpus burahol)

Burahol berasal dari Provinsi D.I. Yogyakarta. Pada zaman dahulu, buah ini merupakan buah favorit putri-putri keraton, karena aromanya mirip mawar dan sawo.

Baca Juga: 6 Buah Eksotis Indonesia yang Langka dan Terancam Punah
Kombinasi Jeruk Nipis dan Kecap Bisa Redakan Batuk? Ini Faktanya

5. Bisbul (Diospyros blancoi)

Bisbul adalah buah asli Indonesia yang berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam. Bisbul dapat tumbuh dengan subur di daerah tropika beriklim muson di atas ketinggian 800 mdpl. Musim panen terjadi antara bulan Juni hingga September. Biasanya Bisbul diolah menjadi minuman.

6. Ciplukan (Physalis angulata L)

Buah ini memiliki perpaduan rasa yang asam dan manis. Buah ini biasanya tumbuh di kebun, jalanan dan semak-semak. Dulunya dianggap gulma, namun ternyata memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Ciplukan berkhasiat untuk mengobati parkinson (degenerasi sel saraf pada otak yang membuat penderitanya tremor). Buah ini jadi terkenal karena dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Karena itulah harganya melonjak naik yaitu sekitar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. (SariAgri/TriftyQurrota)