Ini Penyebab Alokasi Penanaman Bawang Putih Dana APBN Turun Drastis

Komoditas bawang putih (Pxhere)

Editor: Arif Sodhiq - Minggu, 22 November 2020 | 21:00 WIB

SariAgri - Alokasi penanaman bawang putih melalui dana APBN tahun 2020 di Kabupaten Temanggung, jawa tengah turun drastis. Penyebabnya anggaran direfocusing untuk penanganan pandemi COVID-19.

Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto mengatakan penanaman bawang putih dari sumber APBN tahun ini hanya untuk 225 hektar. Angka tersebut turun drastis dibanding tahun 2019 dengan alokasi untuk lahan 690 hektar.

"Penanaman bawang putih di Temanggung rencananya dilakukan pada November dan Desember 2020," ujarnya, Minggu (22/11/2020).

Terkait alokasi penanaman bawang putih oleh importir di Temanggung, Joko tidak bisa menentukan karena tergantung rekomendasi surat perintah impor (SPI).

"Luasan tanam yang harus dilakukan importir ditentukan oleh SPI dan besarnya volume impor mereka," katanya.

Selain itu, lanjut dia, importir tidak harus menanam di Kabupaten Temanggung. Mereka dapat menanam di Tawangmangu kabupaten Karanganyar, Malang dan daerah lainnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Alokasi Penanaman Bawang Putih Dana APBN Turun Drastis
Tips Menanam Bunga Matahari di Masa Pandemi

"Mereka bebas menanam di mana saja dan sampai sekarang kami belum tahu berapa luasan yang akan ditanam di Temanggung oleh importir yang bermitra dengan petani," jelasnya.

Sejumlah daerah di Kabupaten Temanggung yang cocok untuk tanaman bawang putih berada di 11 kecamatan dengan kondisi geografis berupa dataran tinggi, yakni Kecamatan Kledung, Parakan, Tretep, Ngadirejo, Candiroto, Wonoboyo, Tembarak, Selopampang, Kaloran, Bulu, dan Kecamatan Bansari.(Ant)