• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Hortikultura

Pakar IPB Ungkap Penyebab Melonjaknya Harga Kedelai

sariagri.id - Kamis, 7 Januari 2021 | 07:00 WIB

Berita Hortikultura, kacang kedelai, pakar IPB, harga kedelai, naik, impor sariagri, Berita Hortikultura, pertanian Hortikultura, pertanian Hortikultura, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Dunia

Ilustrasi Kedelai (Pixabay)
Ilustrasi Kedelai (Pixabay)

Berita Hortikultura - Tak hanya di Indonesia, kenaikan harga kedelai juga terjadi di sejumlah negara bahkan mengalami kelangkaan.

Penulis: Antoni, Editor: Dera

SariAgri - Melonjaknya harga kedelai di Indonesia akibat keterbatasan dan kelangkaan pasokan kedelai menjadi isu hangat yang ramai diperbincangkan. Bukan hanya di Indonesia, lonjakan juga terjadi di sejumlah negara.

Pengamat Pertanian yang juga Dosen IPB, DR. Bayu Krisnamurthi menilai, lonjakan harga kedelai salah satunya dipicu tingginya impor kedelai Cina, yang berujung pada menurunnya stok kedelai di sejumlah negara.

“Produksi kedelai dunia tahun 2020 sebenarnya bagus. Pertumbuhan produksi dunia berkisar dari dua hingga delapan persen tergantung masing-masing negara. Jumlah produksi kedelai sekitar 362 juta ton di seluruh dunia, ”ujar Dr. Bayu, seperti dilansir laman ipb.ac.id.

Dr. Bayu menjelaskan, selama periode Juli 2020 laju impor kedelai Cina mengalami kenaikan 91 persen, dibanding tahun 2019. Kenaikan serupa juga terjadi sepanjang September yang mencapai 51 persen. Kenaikan impor Cina ini bertepatan dengan meningkatnya permintaan akan kedelai, sehingga kenaikan tak terhindarkan.

“Yang pasti selama awal 2020 hingga April hingga Mei, Cina tidak membeli apa-apa. Namun impor kedelai Cina pada Juli ini mengalami peningkatan hingga 91 persen dibanding tahun 2019, ”ujar Dr Bayu.

Baca Juga: Minyak Argan, Emas Cair dari Maroko yang Berkhasiat untuk Kecantikan
Lezat dan Sehat, Ini 5 Makanan Olahan dari Pisang yang Wajib Kamu Coba

Kedua, akibat pembelanjaan besar-besaran Cina, cadangan stok kedelai di banyak negara turun drastis. Ini menandakan kenaikan kedelai masih akan terjadi dalam tiga hingga enam bulan ke depan.

"Minimnya stok kedelai pada akhirnya akan membuat harga kedelai naik ke depan, ”jelasnya.

Baca Juga: Minyak Argan, Emas Cair dari Maroko yang Berkhasiat untuk Kecantikan
Lezat dan Sehat, Ini 5 Makanan Olahan dari Pisang yang Wajib Kamu Coba

Selain itu, menurut Dr Bayu, dengan total produksi kedelai dunia sebesar 362 juta ton, impor Indonesia yang berkisar 1,7 hingga dua juta ton, tergolong kecil dibandingkan total perdagangan dunia yang mencapai hampir 130 juta ton. Implikasinya, kebutuhan Indonesia tidak menjadi prioritas.

"Tidak hanya pada produknya, tapi juga pada aspek alat angkutnya. Kalau Cina membeli dalam skala besar, perusahaan pelayaran justru akan melayani mereka. Sedangkan kita dan lainnya negara-negara yang melakukan impor dalam jumlah kecil, tentunya mengalami kesulitan untuk mendapatkan peti kemas atau kapal pengangkut. Ketiga situasi tersebut yang menyebabkan harga kedelai dunia naik,” jelas Dr Bayu.

Dr Bayu pun mengkritik pernyataan Kementerian Perdagangan yang sebelumnya menjamin stok kedelai masih aman.

“Masalahnya, jika pedagang menjual dengan harga saat dia membelinya, maka itu pasti tidak akan cukup untuk pembelian di masa depan. Oleh karena itu yang menjadi prioritas utama adalah kedelai harus tersedia dengan harga yang disesuaikan, ”katanya.

Ke depan, untuk mencapai swasembada, Dr Bayu meminta pemerintah sebaiknya memprioritaskan dan berkonsentrasi pada jenis kedelai tertentu yang dapat tumbuh baik di Indonesia.

Setidaknya ada dua jenis kedelai yang banyak dikonsumsi masyarakat. Pertama, konsumsi kedelai utuh, seperti untuk pembuatan tempe. Kedua, kedelai tumbuk, seperti kecap, tahu dan oncom.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Hortikultura
  • Kacang Kedelai

COMMENTS

Lainnya

  • Soneva Fushi, Maladewa. (elitetraveler)

    News 5 jam lalu

    Ini Dia Salah Satu Pulau Terindah di Dunia yang Bebas dari Nyamuk

  • Perajin tempe di Medan terpaksa mengurangi ukuran tempe ( Sariagri/Dewantoro)

    Pertanian 5 jam lalu

    Mahalnya Harga Kedelai Bukan karena Adanya Penimbunan

  • Ilustrasi Kota Gothenburg, Swedia. (Pixabay)

    Teknologi 6 jam lalu

    Gothenburg Akan Punya Zona Emisi Nol Terbesar Pertama di Dunia

  • Berita Pertanian - Ilustrasi  tanaman padi. (Pixabay)

    Pangan 6 jam lalu

    Kawal Pengamanan Produksi Padi, Tim Kementan Lakukan Pendampingan di Subang

  • Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, melakukan panen raya padi dengan produktivitas delapan ton per hektar di Desa Aikmual, Lombok Tengah, Minggu (23/8/2020). (Foto: Antara/Awaludin)

    Pertanian 7 jam lalu

    Targetkan 1,6 Juta Ton Beras, Petani Diajak Tanam Padi Lebih Cepat

  • Peternakan sapi lokal. (pertanian.go.id)

    Peternakan 7 jam lalu

    NTT Targetkan 2023 Populasi Sapi NTT Capai 2 Juta Ekor

  • Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT Kemensos RI, menerima ayam hidup. (Antara)

    News 7 jam lalu

    Ribuan KPM Program BPNT Kemensos Terima Ayam Hidup

  • Ilustrasi lemon dan madu. (Foter.com)

    Hortikultura 8 jam lalu

    4 Ramuan Alami yang Bisa Hilangkan Area Kulit yang Menghitam

  • Seorang peternak di Magetan, Jawa Tengah ngamuk membuang ratusan telur ayam miliknya. (Youtube/staraccesinternet)

    Peternakan 8 jam lalu

    Kesal, Peternak Ini Buang Ratusan Telur Ayam Gara-gara Harga Anjlok

  • Daging sapi di rumah pemotongan  (Foto : PxHere)

    Peternakan 8 jam lalu

    Kenaikan Harga Daging, Mentan: Stabilitasi Bukan di Kementan

banner-sariagri.id

Top News

  • Mengenal Penyakit Pada Rumput Laut dan Cara Pengendaliannya
  • 12 Modus Operandi Praktik Pencurian Ikan di Indonesia
  • Pakar: Krisis Daging Sapi di Jabodetabek Bisa Berkepanjangan
  • Solusi Pemerintah Menstabilkan Harga Daging Sapi Agar Tidak Terus Naik
  • Hati-hati, Patogen pada Apel Bisa Sebabkan Penyakit Busuk Pahit
  • Bebek Atau Ayam yang Lebih Tahan Serangan Flu Burung?
  • Mencetak Petani Milenial Lewat Sekolah Alam Ala Sunda Hejo
  • Masalah Kedelai Langka Hanya Dapat Selesai dengan Revitalisasi Menyeluruh
  • Mencari Akar Masalah dan Cara Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit
  • LIPI: Indonesia Harus Bangun Kilang Green Fuel Olah Minyak Sawit
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1317