30 Ribu Jenis Tanaman Khasiat Obat di Indonesia Belum Dimanfaatkan Maksimal

Rempah-rempah salah satu hasil kekayaan hayati (Pixabay/Pop Catalin)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Jumat, 8 Januari 2021 | 15:30 WIB

SariAgri - Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan biodiversity terbesar di dunia. Untuk kekayaan hayati misalnya, ada lebih dari 30 ribu spesies tanaman. Sebagian diantaranya merupakan tanaman berkhasiat yang dapat dijadikan obat atau jamu tradisional sejak jaman dahulu.

Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung Prof. Komar Ruslan menyebut, dalam sebuah data yang dihimpun Ristoja, Indonesia memiliki 25.825 ramuan obat dan 2.670 spesies tumbuhan obat yang tersebar di 303 etnis dari 24 provinsi di Indonesia. 

"Sementara berdasarkan data BPOM jumlah obat tradisional di Indonesia ada 11.530. Jenis jamu ada lebih dari 9000 produk. Ini bukti empiris yang sudah digunakan secara turun temurun," kata Prof. Komar dalam Webinar Natural Product Medicine yang digelar Sekolah Farmasi ITB beberapa waktu lalu. 

Komar menjelaskan dari sekian banyak obat tradisional dan jamu tersebut, jenis obat yang sudah diteliti dan diuji secara klinis memang masih sangat sedikit. Tercatat baru ada 69 produk obat herbal yang sudah terstandar, sementara produk yang sudah dibuktikan secara ilmiah atau fitofarmaka hanya 24 produk. 

"Memang masih sangat kecil dan mayoritas masih berupa jamu yang belum terstandar dan belum teruji secara klinis," ucapnya. 

Baca Juga: 30 Ribu Jenis Tanaman Khasiat Obat di Indonesia Belum Dimanfaatkan Maksimal
Dosen IPB University Buat Pelangsing dari Kunci Pepet dan Asam Gelunggung

Salah satu kelemahan pengembangan obat berbahan alam di Indonesia, menurut Komar diantaranya adalah lemahnya penelitian serta kepercayaan medis dalam penggunaan obat berbahan alam yang belum begitu tinggi. Regulasi, implementasi serta kolaborasi antara berbagai pihak juga mesti ditingkatkan. 

Hutan menyimpan banyak tanaman berkhasiat obat (Pixabay/Chokniti Khongchum )
Hutan menyimpan banyak tanaman berkhasiat obat (Pixabay/Chokniti Khongchum )

"Sumber bahan alam sebagian besar masih dari tumbuhan liar di hutan bukan budi daya. Selain itu industri obat juga pada umumnya kurang memenuhi persyaratan dalam mengolah bahan dengan baik," tuturnya.