• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Hortikultura

Jarang Diketahui, Ini Dia Manfaat Luar Biasa Biji Karet

sariagri.id - Sabtu, 20 Februari 2021 | 19:00 WIB

berita hortikultura, hortikultura, agripedia, tips kesehatan, biji, bijikaret, karet sariagri, Berita Hortikultura, pertanian Hortikultura, pertanian Hortikultura, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Dunia

Ilustrasi Biji Karet (Istimewa)
Ilustrasi Biji Karet (Istimewa)

Berita Hortikultura - Biji-bijian yang berasal dari pohon karet ini akrab dimainkan oleh anak-anak hingga akhir tahun ‘90an untuk dijadikan aduan.

Penulis: Arif Ferdianto, Editor: Reza P

SariAgri - Mungkin sebagian besar masyarakat belum mengenal biji karet. Biji-bijian yang berasal dari pohon karet ini akrab dimainkan oleh anak-anak hingga akhir tahun ‘90an untuk dijadikan aduan atau “adu biji karet”.

Namun siapa sangka, ternyata biji karet menyimpan segudang manfaat lainnya yang dapat diolah dan memiliki nilai ekonomis, mulai dari bahan kerajinan, industri hingga pakan ternak.

Dilansir dari berbagai sumber, daging biji karet dapat dijadikan minyak pada pabrik cat atau pernis, batik, genteng atau digunakan sebagai pembuatan sabun, pelunak karet, minyak pengering, alkolid resin, lemak gemuk dan asam lemak lainnya.

Selain itu, bungkil atau ampas sisa dari proses ekstraksi minyak tersebut juga berguna untuk pakan ternak atau pupuk. Secara umum biji mengandung toksid linamarin, minyak biji karet mengandung 7 persen palmatik, 9 persen stearik, 0,3 persen aarachidik, 30 persen olenik, 30 – 50 persen linokeik dan 2-23 persen linolenik.

Dari kandungan tersebut, jelas membuka peluang besar pemanfaatan biji karet pada bidang kesehatan, industri dan pengolahan. Sementara itu, bungkil biji karet mengandung bahan berbahaya HCN dengan kadar >50 ppm, namun kandungan tersebut dapat diturunkan sampai batas aman bagi ternak dengan cara pemanasan atau penyimpanan.

Proses Biji Karet Menjadi Minyak

Sebelum diolah, perlu menurunkan kadar air pada biji karet hingga 10 persen. Caranya biji dipecah menjadi 4-5 bagian, selanjutnya biji dimasukkan ke dalam steam cooker dengan suhu 160o Celcius selama 90 menit, berikutnya ketika masih panas bahan dipindahkan ke mesin kempa.

Proses pengempaan dilakukan menggunakan expeller yang dapat memisahkan bungkil dari minyaknya. Dari hasil pengempaan tersebut didapatkan  50 persen bungkil dan 20 persen minyak kotor. Selanjutnya minyak dialirkan ke dalam filter press dengan memakai pompa.

Minyak yang bersih ditampung dalam tangki untuk proses pemucatan, menggunakan tanah pemucat, arang aktif atau campuran keduanya. Jumlah pemucat yang dipakai 1,5-2,5 persen dari volume minyak. Penggunaan arang aktif akan menghasilkan minyak jernih sehingga aroma bau berkurang.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Biji
  • Karet
  • Berita Hortikultura
  • Hortikultura
  • Agripedia
  • Tips Kesehatan

COMMENTS

Lainnya

  • Mahasiswa Unusa mengajari warga tanam tanaman apotek hidup di rumah. (Foto: Istimewa)

    Hortikultura 3 jam lalu

    Mahasiswa Unusa Edukasi Warga Surabaya Tanam Apotek Hidup

  • Bibit Jeruk Selayar yang tengah dikembangkan di Sulawei Selatan. (Foto: Antara)

    Hortikultura 4 jam lalu

    Tak Terhalang Penangkapan Gubernur, Sulsel dan Ehime Tetap Kembangkan Jeruk

  • Ilustrasi mangrove (Freepik)

    Kehutanan 4 jam lalu

    Ini 7 Manfaat Hutan Mangrove, Salah Satunya Cegah Erosi

  • Lukisan Kangguru Berusia 17.500 Tahun (Damien Finch/news.artnet)

    Teknologi 5 jam lalu

    Ilmuwan Menemukan Lukisan Kangguru Tertua Berusia 17.500 Tahun

  • Petugas Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan mengamankan kapal ikan di Teluk Tolo, Sulawesi Tengah. (Antara/HO KKP)

    Perikanan 5 jam lalu

    Tangkap Ikan Tanpa Surat Izin, Tiga Kapal Diamankan di Teluk Tolo Sulteng

  • Ilustrasi drone di lahan  pertanian. (Pixabay)

    Teknologi 5 jam lalu

    Mulai Hari Ini, Penggunaan Drone Pertanian di Malaysia Resmi Diatur

  • Eureka Indra Zatnika mendirikan Madu Pak Lebah. (Foto: Istimewa)

    Peternakan 5 jam lalu

    Awalnya Jadi Trainer, Alumnus IPB Kini Kembangkan Bisnis Lebah Madu

  • Ilustrasi buah pepaya (Pixabay)

    Hortikultura 6 jam lalu

    Kaya Vitamin dan Mineral, Ini 5 Cara Budidaya Pepaya

  • Ilustrasi Mencuci Buah (Unplash)

    Hortikultura 6 jam lalu

    Begini Cara Mudah Bersihkan Sayur dan Buah

  • Ribuan sapi terkatung-katung di Laut Spanyol. (The Guardian)

    Peternakan 6 jam lalu

    Tragis! Ratusan Sapi di Kapal Karim Allah Harus Dimusnahkan

banner-sariagri.id

Top News

  • Ini Penyebab Mengapa Harga Telur Berbeda-beda
  • Prihatin Polusi Plastik, Bioplastik dari Limbah Jeruk Jadi Alternatif
  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1180