Berita Hortikultura - Balitbangtan telah merilis beberapa jeruk fungsional atau jenis jeruk yang dapat dimanfaatkan sebagai olahan maupun bahan baku industri.
SariAgri - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah merilis beberapa jeruk fungsional atau jenis jeruk yang dapat dimanfaatkan sebagai olahan maupun bahan baku industri. Jeruk fungsional secara umum memiliki keberagaman bentuk, rasa, maupun kandungan air, vitamin C serta pemanfaatannya, salah satunya Sari Agrihorti.
Jeruk Sari Agrihorti yang resmi dirilis Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2015 sudah banyak dimanfaatkan masyarakat untuk masakan yang dikenal dengan jeruk sambal. Disebut jeruk sambal karena jenis ini sering digunakan sebagai bahan untuk menambah rasa dalam pembuatan sambal.
Menurut laman Balitbangtan, ciri utama Sari Agrihorti adalah ukuran buah kecil dan bentuk buah gepeng dengan keunggulan produksi buah tinggi. Jeruk ini berbuah sepanjang tahun dan daya simpan lama dengan warna daging buah kekuningan.
Sari Agrihorti memiliki kandungan air 90-91 persen; kandungan jus 55-59 persen, kadar gula 9-110 brix dan kadar asam 2,17 persen dan kandungan vitamin C 26,5 mg/100 g.
Saat ini jeruk fungsional juga dimanfaatkan pula sebagai bahan baku industri farmaka. Kandungan vitamin dan antioksidannya dapat memberikan perlindungan dari molekul radikal bebas penyebab berbagai penyakit ‘berbahaya’ seperti kanker, hipertensi, serangan jantung dan diabetes.