Berita Hortikultura - Produksi buah durian sangat dibantu oleh kelelawar dalam proses penyerbukan sehingga pertumbuhan durian dapat merata di berbagai lokasi.
SariAgri - Durian merupakan buah tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah".
Melansir hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI), ternyata banyaknya dan berkualitasnya buah durian pada pohon durian sangat tergantung pada keberadaan hewan jenis kelelawar.
Menurut Ketua Panitia Konferensi Kelelawar Internasional 2011 Ibnu Maryanto menjelaskan, Indonesia adalah negara dengan populasi kelelawar terbanyak, yaitu 225 jenis kelelawar.
Baca Juga: Biar Lebih Awet, Begini Cara Pengolahan Susu Segar Agar Tak Cepat Basi
Mengintip Kecanggihan Drone di Era Pertanian Modern
75 jenis kelelawar tersebut adalah pemakan buah dan membantu proses penyerbukan tumbuhan seperti durian dan pisang. Sementara 150 jenis lainnya adalah pemangsa serangga.
"Produksi buah durian sangat dibantu oleh kelelawar dalam proses penyerbukan sehingga pertumbuhan durian dapat merata di berbagai lokasi. Tanpa disadari, punahnya populasi kelelawar berdampak bagi kehidupan masyarakat, " kata Ibnu di sela-sela Konferensi Kelelawar Internasional di Bogor, beberapa waktu lalu.
Selain membantu proses penyerbukan tanaman, kelelawar juga menjadi predator alami bagi serangga yang merupakan hama utama padi maupun kangkung. Tidak hanya serangga, kelelawar juga menjadi predator alami tikus.
"Sekelompok serangga yang ada di suatu gua, mampu menghilangkan jutaan serangga (nyamuk) dalam sehari," tegas Ibnu.