Berita Hortikultura - Pemerintah Kota Seoul mendukung petani bunga yang terdampak pandemi COVID-19.
SariAgri - Industri bunga di Korea Selatan (Korsel) mengalami penurunan permintaan yang tajam. Salah satu penyebabnya banyak acara khusus yang dibatalkan sejak pandemi melanda awal tahun 2020 lalu.
Pemerintah Kota Seoul mendukung petani bunga yang terdampak pandemi COVID-19. Dukungan Pemkot ditunjukkan dalam bentuk kampanye mulai dari ajakan membeli bunga, menghias balai kota dengan dekorasi bunga serta program donasi tanaman.
"Kami meminta partisipasi aktif dalam pembelian bunga dan 'satu meja, satu bunga' untuk membantu petani yang menderita karena anjloknya harga," ujar Kim Eui-seung, pejabat senior kebijakan ekonomi dilansir Korean Herald, Senin (22/2/2021).
Sebagai bagian dari gerakan membantu petani bunga, Pemkot Seoul akan menghias lobi, kafetaria dan bagian lain balai kota dengan bunga dan tanaman merambat warna-warni mulai Selasa (22/2/2021) hingga bulan depan.
Baca Juga: Teknologi Pertanian Pintar Dikembangkan untuk Tekan Biaya Produksi
Tren Tanaman Hias Janda Bolong Diprediksi Tak Akan Lama
Tak hanya itu Pemkot juga menggandakan anggaran program budaya dan pendidikan publik dari 200 juta won menjadi 400 juta won. Salah satu programnya adalah memberikan tanaman kepada orang tua.
Upaya Pemkot Seoul lainnya adalah menjalon kerja sama dengan Federasi Koperasi Pertanian Nasional. terkait kerja sama ini, Pemkot berencana mempromosikan toko bunga di gerai diskon perusahaan di seluruh Seoul.