Pohon Siwak merupakan pohon berkayu ajaib, karena dikenal sebagai pohon sikat gigi.
SariAgri - Pohon Siwak merupakan pohon berkayu ajaib, karena dikenal sebagai pohon sikat gigi. Secara ilmiah pohon Siwak bernama Salvadora persica, bangsa Arab menyebutnya pohon arak.
Pohon Siwak hidup di daerah kering, seperti di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Barat. Bahkan di Pakistan, Siwak banyak ditanam dan dimakan.
Siwak adalah pohon kecil atau semak belukar, memiliki daun kecil, selalu berwarna hijau, dan lebat. Dahannya kecil, rantingnya berliku-liku, bagian dalam kayunya berwarna putih, berserat lembut, dan wangi. Sejak berabad-abad ranting pohon Siwak digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut.
Berdasarkan penelitian, di dalam serat pohon Siwak mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, untuk kesehatan gigi. Salah satunya flouride. Flouride berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi dari kuman-kuman.
Dengan alasan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Siwak sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami. Langkah untuk membersihkan gigi yaitu menggunakan batang siwak untuk membersihkan gigi dan mulut disebut bersiwak.
Baca Juga: Tanaman Semak Ini Lebih Efektif Serap Polusi Asap Kendaraan di Perkotaan
Daftar 5 Tanaman yang Meminjam Nama Binatang, Miliki Khasiat Lho!
Bersiwak sangat popular di negara-negara Arab dan negara-negara mayoritas Muslim. Bahkan Siwak diklaim sebagai alat pembersih gigi paling tua di dunia.
Untuk bersiwak diperlukan batang siwak yang memiliki diameter sekitar 1 cm, dipotong sepanjang 15 hingga 20 cm. Sebelum digunakan batang Siwak direndam terlebih dahulu dalam air selama 1 malam, agar batang batang menjadi empuk.
Cara yang paling umum dipakai saat menggunakan siwak yaitu dengan cara menggigit ujung batang siwak hingga berjumbai lembut seperti bulu sikat. Dari bulu itulah gigi dibersihkan hingga ke sela-selanya.