• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Hortikultura

Guru Besar Unair: Tumbuhan dari Indonesia Timur Hasilkan Senyawa Antikanker

sariagri.id - Rabu, 24 Februari 2021 | 14:40 WIB

berita hortikultura, penelitian, agripedia, antikanker sariagri, Berita Hortikultura, pertanian Hortikultura, pertanian Hortikultura, Berita Hari Ini, Berita Indonesia, Berita Dunia

Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, saat menyampaikan orasi ilmiah guru besar Unair. (Foto: Istimewa)
Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie, saat menyampaikan orasi ilmiah guru besar Unair. (Foto: Istimewa)

Berita hortikultura - Tujuh tahun terakhir, Tjitjik dan tim melakukan penelitian yang fokus untuk mengungkap keragaman senyawa kimia tumbuhan di Indonesia Timur.

Penulis: Arief L, Editor: M Kautsar

SariAgri - Tanaman endemik Indonesia Timur diyakini menyimpan kekayaan hayati sebagai bahan pembuatan obat. Melimpahnya tanaman ini dipastikan Indonesia tidak akan kekurangan sumber bahan pembuatan obat dalam upaya peningkatan ketahanan kesehatan.

Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan guru besar bidang Kimia Organik, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie yang berjudul Bioprospek Tumbuhan Endemik Indonesia Timur sebagai Sumber Penemuan Kandidat Obat dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Kesehatan.

“Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas terbesar di dunia, salah satu di antaranya adalah tumbuhan endemik yang banyak dijumpai di kawasan timur,” kata Tjitjik, Rabu (24/2).

Wilayah Indonesia Timur yang kaya akan sumber tanaman endemik ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh benua Australia atau disebut sebagai flora Australis.

“Keragaman senyawa metabolit sekunder dari flora Australis, terutama jenis suku Calophyllaceae, Rutacea, dan Fabaceae sampai saat ini belum pernah dikembangkan dan dilaporkan oleh peneliti,” kata dia.

Tanaman bintagur salah satu endemik indonesia timur mampu dijadikan obat (Foto: Unair)
Tanaman bintagur salah satu endemik indonesia timur mampu dijadikan obat (Foto: Unair)

Lebih lanjut, selama tujuh tahun terakhir, Tjitjik dan tim melakukan penelitian yang fokus untuk mengungkap keragaman senyawa kimia jenis tumbuhan berhabitus pohon dari Indonesia Timur.

Pemetaan keragaman metabolit sekunder flora Australis Indonesia Timur, diharapkan dapat melindungi plasma nutfah tumbuhan Indonesia dan menemukan chemical marker untuk tumbuhan obat Indonesia terutama dari suku Calophyllaceae, Rutacea, dan Fabaceae.

Selain itu, sambungnya, pengembangan penelitian telah menghasilkan ratusan senyawa metabolit sekunder dengan puluhan senyawa baru yang memiliki efek fisiologis yang sangat tinggi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker (antikanker) dan Plasmodium falciparum (antimalaria). 

“Hasil penelitian pada tumbuhan Calophyllum yang merupakan famili dari Calophyllaceae menghasilkan enam senyawa baru dari spesies C. tetrapterum dan C. peekeli. Calotetrapterin A-C dari spesies C. tetrapterum yang dihasilkan memperlihatkan nilai penghambatan yang sangat kuat dalam menekan pertumbuhan sel kanker darah (P-388) dan Calopeekeli A-C dari C. peekeli merupakan senyawa baru golongan asam kromanoat yang sangat aktif sebagai antimalaria,” ujarnya. 

Genus Melicope, sambungnya, merupakan bagian dari famili Rutaceae, yang mengandung senyawa golongan alkaloid, kumarin, flavonoid, asilfloroglusinol, asam sinamat dan hibrid alkaloid (gabungan dua senyawa).

Baca Juga: Perkenalkan Sorgum, Tanaman Pangan yang Tahan Terhadap Musim Kemarau
Pakar: Benih dengan Postur Tinggi Cocok untuk Lahan Rawa

Penelitian terhadap Melicope menghasilkan lima senyawa baru dari beberapa spesies Melicope yang sangat aktif sebagai antimalaria dan antikanker (kanker rahim).

“Melimolucanin A aktif sebagai antimalaria, dan empat senyawa baru Meliglabrin, Meliquersifolin B, Melikodenin F, Melikodenin J menunjukkan aktivitas yang tinggi terhadap sel kanker rahim,” terangnya.

Selanjutnya, Flemingia merupakan salah satu genus tumbuhan berbunga yang termasuk dalam famili Fabaceae, spesies F. macrophylla menghasilkan senyawa turunan flavonoid yaitu calkon tergeranilasi yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan sekaligus aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara pada tahapan metastasis hingga apoptosis sel kanker.

“Hasil penelitian terhadap F. macrophylla ditemukan senyawa aktif baru Flemingin P dan Flemingin Q dan lima senyawa baru lainnya. Senyawa baru tersebut diujikan pada sel kanker payudara (sel 4T1 dan T47D) dan menunjukkan kekuatan yang sangat aktif,” pungkasnya.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Agripedia
  • Penelitian
  • Hortikultura

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi jahe (Foto: Pixabay)

    Hortikultura 19 menit lalu

    Banyak Khasiat, Begini Cara Mudah Menanam Jahe di Rumah

  • Rektor IPB University Arif Satria (Foto: IPB University)

    Pertanian 1 jam lalu

    Kebijakan Ekonomi Perlu Difokuskan untuk Memajukan Pertanian

  • Lobster hasil pembudidayaan petambak nasional. (Dokumentasi KKP)

    Perikanan 2 jam lalu

    Pasal Krusial Dalam Pergub NTB Tentang Pengelolaan Sumber Daya Lobster

  • Ilustraasi - Cabai bahan membuat sambal belut asal Lombok. ( Sariagri/ Yongki)

    Pangan 3 jam lalu

    Sambal Belut Asal NTB Diminati Pembeli dari Dalam dan Luar Negeri

  • Areal tanaman padi di Cirebon yang terendam banjir. (Antara/Khaerul Izan)

    Pertanian 4 jam lalu

    Dampak Banjir, 3.074 Hektare Areal Persawahan Padi di Cirebon Gagal Tanam

  • Petani milenial Sandi Octa Susila (IG Sandi Octa)

    Hortikultura 5 jam lalu

    Petani Milenial Asal Cianjur Sukses Kelola Bisnis Pertanian

  • Ilustrasi - Sapi Hereford (Pixnio)

    Peternakan 6 jam lalu

    Kisah Ketangguhan Sapi Kerdil Hereford Penghuni Barn Sanctuary

  • Lahan di kawasan food estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). (SariAgri/Arif Ferdianto)

    Pangan 7 jam lalu

    Jaga Ketahanan Pangan, KemenPUPR Kembangkan Food Estate Berkelanjutan

  • Petani kelapa sawit di Kabupaten Bangka. (Sariagri/Doni)

    Perkebunan 8 jam lalu

    Indonesia Ajak Malaysia Bersama-sama Hadapi Kampanye Negatif Sawit

  • Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). (Arif Ferdianto)

    Pangan 9 jam lalu

    Atasi Banjir di Lahan Food Estate, Kementan dan KemenPUPR Salurkan Pompa

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1204