Tanaman Asli Nusantara, Ini 7 Cara Budidaya Cengkeh

Hortikultura - Ilsutrasi Cengkeh (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Arif Sodhiq - Senin, 8 Maret 2021 | 17:00 WIB

SariAgri - Cengkeh merupakan tanaman asli nusantara. Tanaman ini berasal dari pulau Maluku kemudian menyebar di daratan Indoneisa lainnya hingga ke manca negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan dan masih banyak lagi.

Cengkeh merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang memiliki banyak manfaat. Untuk kesehatan tubuh, cengkeh dapat digunakan untuk menyehatkan jantung, melancarkan pencernaan, antioksidan, mengatasi radang dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Dari banyaknya manfaat cengkeh, maka semakin banyak peminat untuk membudidayakannya. Oleh karena itu, penting mengetahui budidaya cengkeh yang tepat agar kualitas maksimal.

Begini 7 cara budidaya cengkeh, dikutip dari laman Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian:

1. Persiapan bibit

Untuk mendapatkan tanaman cengkeh agar cepat berbuah adalah memilih bibit unggul cengkeh.

Bibit cengkeh bisa didapatkan dengan membeli langsung atau memanfaatkan buah cengkeh yang sudah ada. Disarankan buah cengkeh yang sudah tua dan berwarna ungu kehitaman.

Cara mendapatkan benih cengkeh dari buahnya sebagai berikut:

- Kupas kulit buah dengan hati hati
- Keluarkan biji yang ada di dalam buah dan pastikan tidak terluka
- Hindari biji yang terlalu kecil atau memiliki bercak hita
- Rendam biji yang terpilih selama satu hari
- Cuci biji cengkeh dengan air
- Ulangi pencucian sebanyak dua hingga 3 kali hingga lendir pada biji tidak menempel

2. Persiapan media tanam

Sebelum penanaman, persiapan media tanam juga harus dipertimbangkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu di persiapkan adalah sebagai berikut:

- Tanah gembur
- Pupuk kandang
- Pot atau polybag yang telah dilubangi bagian bawahnya
- Cetok
- Air secukupnya

3. Pembibitan

Tanaman cengkeh sebaiknya disemai terlebih dahulu menggunakan media tanam yang lebih kecil untuk menstimulasi pertumbuhan akar. Dengan demikian, pembiitan dapat dikontrol atau dipantau dengan mudah hingga pertumbuhan tunas. Adapun langkah-langka saat pembibitan:

- Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1
- Masukan campuran tanah ke dalam pot ataupolybag yang telah disediakan
- Buatlah lubang di bagian tengahnya
- Letakkan biji cengkeh di dalam lubang
- Tutup dengan tanag
- Padatkan tanah secara perlahan
- Siram dengan air secukupnya
- Letakkan calon bibit di tempat yang strategis dan aman dari angin kencang
- Pastikan terkena sinar matahari sebanyak 25 persen
- Pantau pertumbuhan bibit cengkeh

4. Persiapan lahan

Persiapan lahan dilakukan agar cengkeh dapat berbuah lebat. Kegiatan ini dilakukan dua bulan sebelum proses pemindahan bibit. Berikut cara pengolahan lahan yang baik:

- Pilih lahan di areal yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung
- Bersihkan lahan dari gulma, batu atau tanaman liar
- Lakukan penggemburan terhadap lahan tanaman
- Diamkan lahan yang sudah digemburkan selama satu minggu untuk membantu sterilisasi tanah dari gas yang mengancam pertumbuhan tanaman
- Cangkul tanah dengan kedalaman 75 cm
- Pastikan lubang tanam sekitar 50 cm
- Masukan pupuk kandang ke dalam lubang tanam
- Diamkan selama satu bulan agar pupuk meresap ke dalam tanah

5. Pemindahan bibit

Bibit cengkeh dapat dipindahkan ke lahan yang sudah berumur 2 tahun. Pemindahan bibit dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini:

- Pastikan bibit yang ditanam adalah bibit dengan kondisi batang lurus
- Ambil bibit cengkeh hingga ke akarnya dan bersihkan dari tanah yang menempel
- Tanam bibit ke lubang yang telah disiapkan
- Tutup dengan tanah dan padatkan secara perlahan
- Ikat tanaman dengan kayu daan posisikan kayu menancap dengan keadaan miring
- Taburkan pupuk kandang di sekitar tanaman
- Timbun kembali dengan tanah
- Taburkan kapur pertanian di sekitar tanaman guna memperbaiki pH tanah

6. Perawatan tanaman

Tanaman cengkeh memerlukan perawatan, mengingat banyaknya hama penyakit yang menyerang tanaman cengkeh. Pada penanaman awal, perawatan harus intens guna menjaga pertumbuhan tanaman agar menjadi kokoh, besar dan cepat berbuah.

Perawatan tanaman dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

- Berikan pupuk secara berkala setiap 4 bulan sekali pada dua tahun pertama
- Semprotkan insektisida jika terdapat hambatan dalam pertumbuhan tanaman
- Siram dengan air terutama saat musim kemarau
- Cabutlah gulma atau atanaman liar yang mengganggu tanaman cengkeh
- Lakukan penggemburan tanah secara berkala setiap satu bulan sekali

7 Proses panen

Baca Juga: Tanaman Asli Nusantara, Ini 7 Cara Budidaya Cengkeh
Ingin Budidaya Bunga Sedap Malam? Perhatikan 7 Hal Ini



Tanaman cengkeh merupakan tanaman yanmpu tumbuh besar dengan tinggi mencapai 8 hingga 12 meter. Untuk dapat memanen cengkeh pertama, para pegiat tanaman harus menunggu hingga 5 tahun lamanya. Namun tida perlu khawatir karena kuantitas cengkeh yang dihasilkan sangat tinggi dalam sekali panen. Selain itu proses panen juga dapat dilakukan berkali-kali pada satu pohon yang sama.

Satu pohon dapat menghasilkan 3 hingga 5 kilogram cengkeh dan dapat dipanen 3 sampai 6 kali. Proses panen cengkeh dilakukan dengan memetik bagian buanganya tanpa ranting dan daunnya. Ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tunas tanaman cengkeh