Kenaikan Harga Cabai Mulai Dirasakan Pedagang Pasar Di Sulawesi

Pedagang di pasar tradisional Makassar mulai mengeluhkan harga cabai yang meroket (Sariagri/Usman)

Editor: Andry - Kamis, 11 Maret 2021 | 13:50 WIB

SariAgri -  Cuaca buruk yang melanda di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan kini mulai berdampak kepada kebutuhan pokok. Beberapa  komoditi seperti  cabai dan bawang merah harganya  mulai meroket hingga 90 ribu per kilo di sejumlah pasar tradisional.  Akibatnya, pedagang mulai kawatir akan kurangnya pembeli.

Harga bawang merah di Pasar Toddopuli Makassar Sulawesi Selatan misalnya mulai merangkak naik dari harga sebelumnya 30 ribu rupiah kini menjadi 35 ribu rupiah, begitupun dengan cabe rawit yang sebelumnya  dibandrol dengan harga 35 ribu rupiah perkilo kini menjadi 90 ribu rupiah perkilonya. Sedangkan harga bawang putih yang sebelumnya dijual Rp 15.000 naik menjadi Rp 20.000 .

Kecemasan dari para pedagang ini makin bertambah lantaran komoditi yang dipasok langsung dari Sungguminasa dan Takalar ini, memiliki kualitas yang buruk dibandingkan sebelum cuaca buruk terjadi.

Menurut Anti salah seorang pedagang di Makassar,  kenaikan harga komoditas tersebut kemungkinan dipengaruhi cuaca buruk.

" Pengaruh kenaikan harga gara gara musim hujan. Sejumlah daerah penghasil bawang dan cabai di Sulawesi Selatan, mengalami gagal panen" Ungkap Anti.

Hal sama juga terjadi di berbagai pasar tradisional di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Harga cabe misalnya melambung hingga Rp. 70.000 perkilogram dari harga sebelumnya Rp. 30.000 perkilogram. Harga sembako dan sayur mayur lainnya juga ikut naik dengan  rata-rata kenaikannya Rp 2.000 hingga Rp 5.000/kg.

Kebutuhan rumah tangga yang mulai bergerak naik di pasar pasar Polewali Mandar terutama sejak sepekan terakhir,  yakni cabai keriting yang melonjak menjadi Rp 40.000/kg, sebelumnya dijual pedagang hanya Rp 35.000/kg. Cabai merah besar semula hanya Rp 18000/kg kini naik Rp 30.000/kg. Cabai rawit merah yang mulanya hanya Rp 30.000/kg naik menjadi Rp 70.000/kg.

Salah satu pedagang, Rahma mengatakan, kenaikan hampir semua kebutuhan pokok  ini sudah dirasakan sejak sepekan terakhir.

“ Kenaikan paling terasa sejak sepekan terakhir. Naiknya lumayan tinggi mebuat pembeli sedikit. Kalau pemerintah tidak segera menagani kemungkinan bisa saja makin naik apalagi saat ini menjelang ramadhan,” jelas Rahma

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai Mulai Dirasakan Pedagang Pasar Di Sulawesi
Momen Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Makassar dan Mataram Naik

Kenaikan harga kebutuhan pokok diperkirakan masih akan terus terjadi, terlebih menjelang bulan  puasa yang jatuh mulai bulan depan.

Warga dan para pedagang di kedua provinsi berharap,  pemerintah selaku regulator bisa segera turun tangan mengendalikan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang dianggap tidak wajar ini.