Berita Hortikultura - Jambur air merupakan salah satu tanaman yang sudah tidak asing bagi masyarakat Tanah Air.
SariAgri - Jambur air merupakan salah satu tanaman yang sudah tidak asing bagi masyarakat Tanah Air. Bagian buahnya, mengandung cukup banyak air, sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Selain kandungan airnya, daging buahnya mengandung zat-zat gizi seperti vitamin A, B, C E, protein, thiamin, niasin, mangan, folat, retinol, ribovlafin, magnesium, fosfor,besi, zinc, potassium, tembaga, kalsium dan serat.
Dengan kandungan gizi yang cukup tinggi, jambu air sagat baik untuk kesehatan tubuh, seperti meringankan penyakit influenza, memperlancar saluran pencernaa, sebagai antioksidan, dan baik untuk kesehatan ginjal.
Pohon jambu air dapat tumbuh dengan ketinggian 15 meter jika ditanam di kebun. Namun, bagi masyarakat perkotaan yang perkarangannya terbatas, tentu merepotkan jika menanamnya di perkarangan. Solusi yang tepat untuk menanam pohon jambu air yakni menanam pohon jambu air di dalam pot.
Keunggulan menanam jambu air di dalam pot di antaranya tidak memerlukan perkarangan yang luas, mudah dalam pengendalian hama peyakit, mempercantik ruangan, dan membuat udara menjadi lebih bersih. Namun, supaya pohon jambu air yang ditanam di dalam pot tidak tumbuh tinggi, pohon memerlukan perawatan ekstra.
Nah, Sobat Agri tertarik untuk menanam jambu air? Berikut cara 5 cara menanam tanaman jambu air di pot, dikutip dari buku Budidaya Tanaman Buah dalam Pot:
1. Media Tanam
Media tanam yang penting dalam tanam buah dalam pot (tabulampot) jambu air adalah pot. Gunakan pot dengan diameter 40 hingga 100 cm. Pot bisa berasal dari bahan logam, seperti drum minyak atau oli yang sudah bersih, pot plastik yang banyak dijual di toko tanaman.
Selain pot, media tanam yang diperlukan yaitu puuk organik 35 persen, tanah lempung 40 persen dan pasir halus 25 persen. pH yang baik untuk media tanam jambu air adalah 5,6 hingga 7,4.
Untuk membuat media tanam tabulampot jambu air, masukkan pupuk organik ke dalam pot. Setelah itu masukkan pasir halus, lalu tanah. Siram dengan air agar media tanam menjadi lembap.
2. Pemilihan dan Penanaman Bibit
Bibit jambu air dapat diperoleh dari perbanyakan generatif dan vegetatif. Kebanyakan bibit yang dijual di toko pertanian merupakan bibit hasil pembibitan vegetatif. Harganya cukup bervariasi, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp100 ribu, tergantung ukuran dan jenisnya.
Jika ingin membuat bibit sendiri, pilihlah pohon induk yang berkualitas. Pohon jambu air yang dapat diperbanyak secara vegetatif dengan cara stek, cangkok dan sambung pucuk.
Baca Juga:
Sakit Gigi Bikin Nyut-nyutan, Atasi dengan 10 Bahan Alami Ini
Jangan Sampai Punah, Ini 5 Buah yang Sulit Ditemukan di Indonesia
3. Pemeliharaan bibit
Bibit hasil pembibitan secara vegetatif mulai berbuah sekitar 2 tahun setelah tanam. Cepat lambatnya tergantung jenis jambu air dan erawatannya, Jambu air memerlukan perawatan yang optimal agar cepat optimal.
Pemupukan dilakukan agar biit jambu air dapat tumbuh optimal. Gunakan pupuk yang mengandung unsur hara makro serta mikro. Kegiatan ini dilakukan 1 bulan etelah tanam, menggunakan NPK atau Urea.
Lakukan penyiraman secara teratur agar kelembapan media tanam tetap terjaga dengan baik. Pada musim kemarau, lakukan penyiraman dua kali sehari.
Pemangkasan dilakukan bila sudah mlai tumbuh tunas baru atau cabang sekunder. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempercepat dan meningkatkan produksi buah.
Lakukan penyiangan sesering mungkin untuk menghilangkan tanaman liar yang tumbuh di sekitar pot. Gulma atau tanaman liar dapat menghambat pertumbuhan bibit.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit menjadi penghambat dalam bercocok tanam buah. Pengendalian hama penyakit secara tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya.
Hama jambu air antara lain ulat, lalat buah, penggerek daun, kelelawar, kutu da thrips. Sedangkan untuk penyakit jambu air adalah layu bakteri, busuk daun, black spot, kapang daun dan busuk akar.
Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memetik daun yang terserang, penyemprotan insektisida dan pembungkusan buah menggunakan kantong plastik.
5. Panen
Pohon jambu air hasil pembibitan vegetatif mulai berbuah 6 bulan hingga 1 tahun setelah tanam. Ciri buah jambu yang dapat dipanen adalah buah berukuran cukup besar dengan warna hijau kekuningan. Pemanenan dilakukan dengan memetik memetik atau memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam. Kegiatan ini dilakukan pagi atau sore hari.