Balitbangtan Lepas Tiga Varietas Kedelai Tahan Kutu Kebul

Kedelai varietas Detaku 1 (GHKK-05), Detaku 2 (GHKK-06), dan Detaku 3 (GHKK-10). (Balitkabi)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 2 April 2021 | 20:10 WIB

SariAgri -  Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Malang kembali melepas 3 varietas kedelai tahan hama kutu kebul.

Pelepasan varietas kedelai dilaksanakan setelah melalui sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan yang dilakukan di Bogor. Dikutip dari laman Pangan Litbang Pertanian.

Nama varietas unggul kedelai tahan hama kutu kebul yang dilepas adalah Detaku 1, Detaku 2, dan Detaku 3. Nama Detaku merupakan kepanjangan dari kedelai tahan kutu kebul. Hama kutu kebul atau bahasa latinnya Bemisia tabaci Gennadius salah satu hama yang merugikan dan menyerang beberapa komoditas tanaman pangan, termasuk kedelai.

Keunggulan ketiga varietas tersebut yang tahan terhadap hama kutu kebul telah diuji dengan serangkaian penelitian tentang ketahanan terhadap organisme penggangu tanaman (OPT) utama dan kandungan nilai gizinya. Selain itu, ketiga varietas tersebut juga telah diuji adaptasinya pada enam sentra produksi kedelai yang dilakukan pada tahun 2019 hingga 2020.

Seorang pemulia dari Balitkabi, Apri Sulistyo, mengatakan bahwa ketiga varietas tersebut telah diuji ketahanannya pada serangkaian penelitian terhadap OPT utama. Ketiganya mampu bertahan terhadap serangan hama kutu kebul yang merupakan salah satu hama yang merugikan petani.

“Berdasarkan hasil uji adaptasi yang telah dilakukan pada enam sentra produksi kedelai, ketiganya menunjukkan pertumbuhan sangat bagus, dengan tingkat serangan hama kutu kebul yang rendah, dan hasil bijinya tetap tinggi”, ujar Apri.



Ditempat yang sama, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), Priatna Sasmita, juga mengatakan bahwa dengan dilepasnya ketiga varietas kedelai yang tahan terhadap hama kutu kebul tersebut dapat meminimalisir kerugian petani.

“Ketiga varietas tersebut telah betul-betul diuji ketahanannya, berharap dengan dilepasnya ketiga varietas ini petani kedelai tidak lagi rugi yang diakibatkan oleh hama kutu kebul tersebut," ucap Priatna.

Berdasarkan deskripsinya kedelai varietas Detaku 1 memiliki rata-rata hasil 2,94 ton per hektar, umur masak tergolong sedang 82 hari, ukuran biji besar 14,45 gram per 100 biji, tahan terhadap hama kutu kebul, agak tahan hama pengisap polong, dan memiliki kandungan lemak cukup tinggi.

Baca Juga: Balitbangtan Lepas Tiga Varietas Kedelai Tahan Kutu Kebul
Ribuan Hektare Lahan Padi di Sumut Terkena Banjir, Puluhan Hektare Puso



Varietas Detaku 2 memiliki rata-rata hasil biji sebesar 3,00 ton per hektar, ukuran biji besar 14,98 gram per 100 biji, tahan terhadap hama kutu kebul, tahan terhadap penyakit karat, dan juga agak tahan terhadap hama pengisap polong, dan juga kandungan lemaknya cukup tinggi.

Selanjutnya varietas Detaku 3 memiliki rata-rata hasil biji sebesar 3,05 ton per hektar, umur masak tergolong sedang 83 hari, ukuran biji besar 15,08 gram per 100 biji, agak tahan terhadap hama kutu kebul, dan kandungan proteinnya cukup tinggi.