Berita Hortikultura - Temuan ini diharapkan dapat memberikan alternatif penggunaan kompos dan pupuk alami dengan harga terjangkau bagi para petani.
SariAgri - Meski sering dianggap hama tanaman dan dapat merusak kayu pohon, jamur ternyata juga memiliki manfaat positif dalam pertanian. Belum lama ini, sejumlah peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan jamur Ceriporia lacerata pada tanah dapat membantu pertumbuhan tomat dan mengurangi pemakaian pupuk secara signifikan.
Masa pertumbuhan tanaman tomat memang cukup lama sehingga membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada banyak tanaman lainnya. Tak heran, banyak petani menerapkan pupuk kimia dalam jumlah besar ke lahan mereka untuk menjaga pertumbuhan tomat.
Tidak hanya memakan waktu dan mahal, cara ini sayangnya dapat berdampak pada berkurangnya populasi mikroba menguntungkan di dalam tanah serta menimbulkan polusi lingkungan.
Meskipun pupuk kimia dapat meningkatkan hasil tomat, sering kali penggunaan pupuk justru menurunkan kualitas buah. Melansir New Atlas, sebuah tim peneliti di Universitas Barat Daya Cina yang dipimpin Jianguo Huang, baru-baru ini menemukan bahwa strain tertentu dari jamur Ceriporia dapat membantu pertumbuhan tomat secara alami.
Baca Juga:
Anti Ribet, Pot Ajaib Ini Bisa Siram Tanaman Sendiri Selama Seminggu
Thailand Gunakan Ekstrak Sambiloto Sebagai Obat Herbal COVID-19
Menurut peneliti, saat tumbuh di pohon dan saat berada di tanah, jamur biasanya mengeluarkan enzim seperti protease dan fosfatase untuk mendapatkan nutrisi dari lingkungan terdekat. Dalam proses ini, jamur membebaskan unsur hara dan nutrisi yang kemudian dapat diserap oleh tanaman.
Dalam uji lapangan, ditemukan bahwa ketika strain HG2011 jamur Ceriporia lacerata ditambahkan ke tanah yang dibuahi dan tidak dibuahi, itu meningkatkan serapan hara dengan meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat yang tumbuh di tanah tersebut.
Tak hanya itu, jamur juga meningkatkan nilai gizi dan rasa buah dengan meningkatkan rasio gula terhadap asam bersama dengan kandungan gula larut dan vitamin C.
Temuan ini diharapkan dapat memberikan alternatif penggunaan kompos dan pupuk alami dengan harga terjangkau bagi para petani. Penelitian tersebut juga telah diterbitkan minggu ini di Journal of Agricultural and Food Chemistry.