Kalsel Galakan Program Pekarangan Pangan Lestari

Ilustrasi kebun sayur (pixabay)

Editor: Arya Pandora - Senin, 10 Mei 2021 | 13:20 WIB

SariAgri -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021 lakukan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) bertempat di Kabupaten Tanah Laut, sudah 6 Desa yang menerima program tersebut.

Program pekarangan pangan lestari di Kecamatan Pelaihari, terdapat ada di Desa Tungkaran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera, Desa Panggung Baru (KWT) Berkat Ibu, Desa Bingkulu KWT Khasanah Graha, Desa Kandangan Baru KWT Annisa, Desa Handil Negara KWT Mekar Sari, dan Desa Pandan Sari Kintap namanya KWT Teratai Berseri.

Plt. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan ( DKPP) Pemkab. Tanah Laut, Rahmadi mengatakan ada 6 Desa terpilih mendapat bantuan jadi prioritas yakni, desa yang banyak memiliki kasus stunting berdasarkan data Dinas Kesehatan Tanah Laut.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dala 1000 hari pertama kehidupan.
Setiap desa sebelumnya telah mengajukan proposal, hingga akhirnya dinyatakan layak menerima bantuan program P2L dengan besaran Rp 60 juta.

Yangmana bantuan dana dari program digunakan untuk pembuatan rumah bibit seluas 20 meter persegi, lahan uji coba tanam seluas minimal 500 meter persegi, pembagian bibit kepada setiap 30 anggota (KWT) agar ditanam pada pekarangan rumah dengan jumlah 75 bibit dan kegiatan pasca panen yaitu penjualan produk.

Saat ini ada terdapat empat desa sudah mulai menjalankan program P2L tahap pertama yaitu penumbuhan. Sementara “Dua desa segera dilaksanakan setelah lebaran, untuk Desa Handil Negara dan Desa Pandan Sari Kintap,” kata Rahmadi.

Baca Juga: Kalsel Galakan Program Pekarangan Pangan Lestari
Pemkot Surabaya Akan Maksimalkan Aset untuk Tambak

Kepada keenam KWT yang telah menerima bantuan itu, diharapkan Rahmadi kedepannya bisa menjadi contoh untuk desa-desa yang lain.

“Semoga program ini bisa mempercepat keanekaragaman konsumsi pangan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani, dan sebagai alternatif kesediaan pangan keluarga,” harapnya.