Bagus untuk Kesehatan Jantung, Ini Sederet Khasiat Ajaib Biji Wijen

Ilustrasi biji wijen hitam dan putih. (pixabay)

Editor: Dera - Rabu, 19 Mei 2021 | 11:15 WIB

SariAgri - Tanaman wijen tumbuh di belahan dunia tropis dan subtropis, termasuk Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Orang-orang membudidayakannya untuk diambil bijinya sebagai bahan tambahan makanan.

Wijen (Sesamum indicum) menghasilkan biji yang mengandung protein, serat dan lemak sehat. Biji wijen juga mengandung kalsium, vitamin B, vitamin E, dan antioksidan.

Biji wijen biasanya dikonsumsi apa adanya seperti langsung ditambahkan pada bahan makanan atau diambil minyaknya untuk memberi aroma wijen yang khas.

Dilansir dari medical news today, Biji wijen merupakan sumber protein yang baik. Satu sendok makan atau 9 gram (gr) biji wijen mengandung 1,60 gram protein. Protein membantu tulang, otot dan jaringan dalam tubuh tetap sehat dan berperan penting dalam pertumbuhan.

Sebuah makalah tahun 2016 melaporkan bahwa senyawa lain seperti sesamol yang terkandung dalam biji wijen memiliki sifat antioksidan dan anti-penuaan, sedangkan sesamolin memiliki efek anti-inflamasi, antihipertensi dan anti-kanker.

Biji wijen juga terbagi dua yaitu biji wijen hitam memiliki rasa yang sedikit lebih kuat dan biji wijen putih yang memiliki rasa yang lebih ringan. Biji wijen hitam dan putih memiliki kandungan nutrisi yang sedikit berbeda.

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa biji wijen hitam mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada biji wijen putih. Apa saja kandungan biji wijen dan khasiatnya, berikut rangkumannya.

Mengandung Kalsium

Biji wijen merupakan sumber kalsium yang baik. Satu sendok makan biji wijen menyediakan 87,80 miligram (mg) sumber kalsium terpercaya. National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan asupan harian 1.000 mg kalsium untuk orang berusia 19 tahun ke atas.

Wanita di atas usia 51 tahun dan pria di atas 71 tahun membutuhkan 1.200 mg, sedangkan individu berusia 14-18 tahun membutuhkan 1.300 mg setiap hari.

Vitamin B

Biji wijen merupakan sumber vitamin B yang baik, dalam 100 gram wijen mengandung thiamin 0,791 mg, riboflavin 0,247 mg, niacin 4,515 mg, asam pantotenat 0,050 mg, vitamin B6 0,790 mg dan folat 97 mikrogram.

Tubuh tidak dapat menyimpan sebagian besar vitamin B, sehingga perlu mendapatkan vitamin B secara teratur dari makanan. Vitamin B sangat penting karena mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi yang dapat digunakan tubuh. Vitamin B juga mendukung pertumbuhan sel dan produksi sel darah merah.

Vitamin E

Minyak biji wijen mengandung vitamin E dan merupakan sumber antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Kerusakan ini dapat terjadi saat tubuh mengubah makanan menjadi energi atau bersentuhan dengan asap rokok, polusi atau sinar UV.

Vitamin E juga membantu mendukung sistem kekebalan dan memungkinkan sel untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan memperlebar pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah berkembang.

Menurunkan tekanan darah

Biji wijen mengandung kalsium dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi kesehatan pembuluh darah. Memiliki tekanan darah rendah dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular.

Kesehatan jantung

Biji wijen mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Menurut American Heart Association (AHA), kadar lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang moderat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan kadar kolesterol tidak sehat dalam darah.

Baca Juga: Bagus untuk Kesehatan Jantung, Ini Sederet Khasiat Ajaib Biji Wijen
Pencurian Bunga Marak di Pasangkayu, Ibu Rumah Tangga Resah

Antioksidan

Sebuah tinjauan tahun 2016 menemukan bahwa biji wijen dan minyak biji wijen memiliki efek positif terhadap stres oksidatif dan berpotensi meningkatkan antioksidan dalam tubuh.

Biji wijen mengandung fenolat, seperti lignan yang memiliki sifat antioksidan tinggi. Dengan mengurangi stres oksidatif, fenolat dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, kanker dan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.