Kisah Anggota Polisi yang Manfaatkan Waktu Kosong untuk Bercocok Tanam

Bripda Mustafa Adi Prabowo menyulap lahan perkarangan rumahnya menjadi tempat tanaman hidroponik. (Sariagri/Ibrahim Batola)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 18 Juni 2021 | 12:10 WIB

SariAgri -  Seorang anggota polisi di Polres Barito Kuala Kalimantan Selatan, Bripda Mustafa Adi Prabowo menyulap lahan perkarangan rumahnya menjadi tempat tanaman hidroponik. Ide ini berawal dari hobi dan juga pengetahun non formal yang didapat.

Selain dikonsumsi sendiri, Mustafa juga menjual hasil produk tanaman hidroponiknya untuk menambah penghasilan. Bahkan hasil panennya itu juga dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Mustafa yang tercatat sebagai bagian Sumda Polres Barito Kuala, mulai mengembangkan tanaman hidroponik sejak dua tahun terakhir.

Ia memanfaatkan pekarangan rumahnya di di Jalan Aes Nasotion Kecamatan Marabahan. Dirinya mengaku tertarik mengembangkan tanaman setelah ada instruksi dari Kapolri dan Kapolda Kalimantan Selatan untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Selain itu Mustafa juga senang dengan dunia pertanian. "Saya memilih media penanaman dengan sistem hidroponik,dikarenakan daerah tempat tinggalnya merupakan daerah lahan gambut", kata Mustafa.

Mustafa belajar bercocok tanam sistem hidroponik melalui Internet, dari situ ia mencari bahan yang dibutuhkan, seperti pipa paralon, ember dan sebagainya. Untuk benih ia membeli benih selada, berbagai jenis sawi dan seledri.

Baca Juga: Kisah Anggota Polisi yang Manfaatkan Waktu Kosong untuk Bercocok Tanam
Penting! Ini 5 Kebutuhan Dasar Saat Menanam Hidroponik

Untuk hasil panen Mustafa mengaku ada yang dikonsumsi sendiri, dijual ke banjarmasin serta dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Selain berhasil mengembang tanaman hidroponik,sebelumnya Mustafa juga mengembangkan tanaman jamur tiram di bagian belakang rumah.

"Dari tanaman hidroponik dan jamur tiram, untuk perbulannya memiliki omzet hingga jutaan rupiah sehingga bisa menambah perikonomian keluarga," pungkasnya.