Mengenal Pohon Sonokeling, Si Hitam Eksotis Bernilai Ekonomi Tinggi

Ilustrasi pohon sonokeling. (foter)

Editor: Dera - Selasa, 13 Juli 2021 | 18:30 WIB

SariAgri - Sonokeling adalah salah satu jenis pohon kayu keras dan berserat indah. Sebab itu kayu sonokeling memiliki nilai jual tinggi dan menjadi buruan banyak orang sebagai bahan pembuatan furniture, table ware, maupun bahan bangunan.

Pohon sonokeling memiliki nama latin Dalbergia latifolia dan merupakan salah satu jenis pohon dari suku Fabaceae. Nama lain dari kayu sonokeling adalah indian rosewood, bombay blackwood atau java palisander. Di sejumlah daerah di Indonesia, kayu ini sering juga disebut kayu sonosungu atau sonobrit.

Secara morfologis pohon sonokeling dapat tumbuh besar hingga mencapai 40 meter. Tajuknya lebat dan daunnya sering gugur. Sonokeling juga menghasilkan buah berwarna coklat dan memiliki biji yang tidak mudah pecah ketika matang.

Pohon sonokeling akan tumbuh dengan baik pada habitat hutan lembab dengan drainase tanah yang baik. Curah hujan yang diperlukan pohon sonokeling supaya tumbuh dengan baik berkisar antara 750 hingga 5000 mm per tahun.

Pohon sonokeling secara alami banyak ditemukan di hutan-hutan Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pohon yang menghasilkan kayu berwarna hitam ini juga tumbuh dengan baik di India dan Sri Lanka.

Berdasarkan catatan IUCN Redlist, populasi pohon sonokeling di alam liar dalam status Vulnerable (Vu) yang artinya rentah terhadap kepunahan. Nilai ekonomis tinggi menjadikan sonokeling sebagai kayu incaran penebangan ilegal sehingga populasinya terus menurun dan semakin langka.

Disamping itu, pohon sonokeling adalah jenis tanaman yang sulit dibudidayakan. Kayunya bisa dipanen ketika pohon mencapai usia minimal 10 tahun. Sementara kayu terbaik dapat dipanen saat usia 20-50 tahun.

Secara tradisional, budidaya pohon sonokeling biasanya hanya mengandalkan bibit pohon yang tumbuh dari akar pohon yang telah ditebang. Sebab itu sonokeling yang dipanen bagian akarnya tidak dicabut supaya tumbuh bibit baru untuk ditanam kembali.

Kayu sonokeling adalah termasuk kayu yang berat, awet dan kuat seperti kayu jati. Warnanya hitam gelap dengan urat kayu berwarna coklat. Sonokeling juga tahan terhadap serangga dan jamur sehingga menjadi kayu favorit para pengrajin furniture maupun peralatan rumah tangga.

Baca Juga: Mengenal Pohon Sonokeling, Si Hitam Eksotis Bernilai Ekonomi Tinggi
Mengenal Pohon Bintaro, Tanaman Kaya Manfaat Namun Sangat Beracun

Selain itu, kayu sonokeling juga dimanfaatkan untuk membuat alat musik seperti gitar dan piano karena dapat menghasilkan resonansi suara yang indah.

Sayangnya kayu sonokeling dijual relatif mahal di pasaran, selain sulit dibudidayakan, pengolahan kayu sini juga relatif mahal karena memiliki kadar air cukup tinggi sehingga memakan waktu pengeringan lebih lama. Kayu sonokeling yang belum melalui perlakuan khusus juga dapat menyebabkan alergi seperti ruam dan gatal.