Studi Terbaru Sebut Tanaman Ganja Pertama Kali Didomestikasi 12.000 Tahun Lalu di Cina

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengangkut pohon ganja siap panen saat operasi pemusnahan ladang ganja di kawasan Kecamatan Seulimeun, Aceh Besar, Aceh, Rabu (16/6/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Editor: M Kautsar - Selasa, 20 Juli 2021 | 19:20 WIB

SariAgri - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances mengungkapkan bahwa ganja pertama kali didomestikasi sekitar 12.000 tahun lalu di Cina.

Hal tersebut ditemukan setelah para peneliti menganalisis genom tanaman dari seluruh dunia. Mereka mengumpulkan sebanyak 110 genom utuh yang mencakup spektrum penuh tanaman liar yang tumbuh secara liar, landrace, kultivar historis dan hibrida modern tanaman yang digunakan untuk rami dan obat-obatan.

Penelitian mereka menawarkan basis sumber daya genom yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pemuliaan molekuler dan penelitian fungsional yang sedang berlangsung, baik di bidang kedokteran maupun pertanian

“Kami menunjukkan bahwa ganja sativa pertama kali didomestikasi pada awal zaman Neolitik di Asia Timur dan semua kultivar rami dan obat-obatan saat ini menyimpang dari kumpulan gen leluhur yang saat ini diwakili oleh tanaman liar dan ras tanah di China,” tulis peneliti dalam jurnal tersebut dikutip Phys.org.

Studi tersebut menyebutkan ganja telah digunakan selama ribuan tahun untuk tekstil dan obat-obatan. Evolusi genom ganja juga menunjukkan tanaman tersebut sejak dahulu dibudidayakan untuk penggunaan multiguna selama beberapa millennium.

Sekitar 4.000 tahun yang lalu, varietas rami dan obat-obatan diseleksi untuk menghasilkan serat atau cannabinoid. Seleksi tersebut menghasilkan tanaman ganja dengan banyak serat di batang utama dan tanaman ganja yang pendek bercabang baik dengan banyak bunga untuk memaksimalkan produksi resin.

“Penanggalan genomik kami menunjukkan bahwa nenek moyang awal jenis rami dan obat-obatan menyimpang dari ganja Basal. Berlawanan dengan pandangan yang diterima secara luas, yang mengaitkan ganja dengan pusat domestikasi tanaman Asia Tengah, hasil kami konsisten dengan asal domestikasi tunggal ganja sativa di Asia Timur, sejalan dengan bukti arkeologis awal,” katanya.

Menurut penelitian yang melibatkan ilmuwan dari Inggris, Cina, India, Pakistan, Qatar dan Swiss tersebut menyimpulkan Asia Timur telah terbukti menjadi titik penting domestikasi kuno untuk beberapa varietas tanaman.