Peneliti Ungkap Asal Usul Evolusi Jeruk Hibrida

Tanaman jeruk. (Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 9 Agustus 2021 | 18:30 WIB

SariAgri - Sebuah studi terbaru yang dilakukan tim peneliti dari University of Florida bersama peneliti internasional lainnya berhasil menganalisis 69 genom dari keluarga jeruk Mandarin Asia Timur. Berdasarkan analisis penelitian itu, mereka mengungkapkan sejarah perkembangan evolusinya.

Varietas jeruk Mandarin menjadi sangat populer di dunia namun sejarah asal usulnya serta proses hibridisasi menjadi misteri bagi pemulia jeruk. Menurut peneliti, kompleksitas karena banyaknya varietas jeruk dapat ditelusuri dari tiga garis keturunan leluhur jeruk yang sebelumnya tidak dikenal, termasuk spesies jeruk liar dari Pulau Ryuku ke Kyushu, Jepang hingga Taiwan.

Dari penelusuran genom garis keturunan itu, peneliti menemukan sifat jeruk yang sangat penting yaitu apomixis, kemampuan pohon untuk memproduksi bibit identik secara genetik dengan pohon induknya. Karena sifat ini, penyebaran sifat apomixis di seluruh keluarga jeruk dapat dengan luas didokumentasikan.

“Semua jeruk termasuk jeruk bali, lemon, dan lainnya sebagian besar batang bawah jeruk memiliki sifat ini,” ungkap Fred Gmitter dari University of Florida.

Peneliti mengungkapkan spesies liar baru yang diidentifikasi di Pulau Okinawa dipastikan karakteristiknya berperan dalam penyebaran spesies jeruk hibrida baru asli Jepang.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Asal Usul Evolusi Jeruk Hibrida
Nasib Bibit Jeruk Garut di Ujung Tanduk, Kok Bisa?

Jeruk tradisional di Okinawa yaitu Tachibana dan Shiikuwasha disebut peneliti memiliki makna budaya. Peneliti meyakini jeruk itu berasal dari Asia dan telah didokumentasikan dalam sejarah budaya, seni dan sastra Cina, Jepang serta negara Asia lainnya.

“Sungguh rendah hati untuk menyadari buah yang kita tanam dan konsumsi adalah hasil dari jutaan tahun evolusi liar dan budidaya domestik. Temuan kami memunculkan lebih banyak pertanyaan tentang berbagai jeruk hibrida di luar sana dan karakteristiknya yang mungkin bermanfaat bagi untuk membiakkan lebih banyak varietas yang tahan penyakit dan tahan cekaman lingkungan,” katanya dikutip dari Growing Produce.

Video terkait: