A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key -1

Filename: controllers/Article.php

Line Number: 597

Backtrace:

File: /home/u1347553/public_html/application/controllers/Article.php
Line: 597
Function: _error_handler

File: /home/u1347553/public_html/index.php
Line: 316
Function: require_once

Diyah Rahmawati, Petani Milenial Asal Malang yang Sukses Mendirikan 'Abang Sayur Organik'

Diyah Rahmawati, Petani Milenial Asal Malang yang Sukses Mendirikan 'Abang Sayur Organik'

Diyah Rahmawati, petani sayur organik (Dok.Pribadi)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Reza P - Sabtu, 11 September 2021 | 17:00 WIB

Sariagri - Diyah Rahmawati Wicaksana Ningtyas atau akrab disapa Diyah merupakan salah satu petani milenial sukses dan juga pebisnis sayuran organik dari Malang, Jawa Timur.

Ada sebuah kisah yang kemudian menjadi motivasi Diyah mengembangkan sayuran organik. Ia dulunya sempat mengalami eklamsia bahkan koma saat mengandung anak kedua.

"Saya pernah koma karena eklamsia keracunan kehamilan. Terus dibilang sama dokter lebih baik gak hamil lagi karena eklamsia akan mengulang pada kehamilan berikutnya. Takut dong, secara kan kalo kita sama dokter apa yang dibilang dokter itu kita pasti nurut," katanya saat dihubungi Sariagri.id.

Diyah percaya bahwa sang pencipta memberikan penyakit pasti sudah ada obatnya. Hingga akhirnya ia rutin konsumsi sayuran organik untuk proses penyembuhan diri. Berawal dari kebutuhan pribadi ini lah yang membuat Diyah mulai terjun ke dunia sayuran organik.

Diyah awalnya belajar otodidak untuk menanam sayur organik melaui Youtube. Lalu ia mencoba sendiri di pekarangan rumahnya sendiri dan mulai menanam sayuran organik.

"Jadi saya coba nanem sawi, bayem, kangkung yang bisa kita konsumsi setiap hari. Dari situ saya bikin jus dari daun-daun sayur organik tersebut saya campur dengan kurma udah di blending aja gitu, tiap pagi konsumsi itu. Alhamdulillah 3 tahun kemudian hamil dan eklamsinya tidak berulang," ujarnya.

Menurut Diyah sayur organik tak hanya berdampak bagi fisik seseorang, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental. Salah satu kesehatan mental yang berpengaruh ketika rutin konsumsi sayuran organik adalah perasaan emosi.

"Secara teori juga kalau kita mengurangi konsumsi daging kemudian memperbanyak konsumsi sayur itu akan berpengaruh pada tingkat emosi itu memang ada literaturnya," ucapnya.

Mengembangkan sayuran organik

Diyah menularkan ilmu bertaninya dengan melibatkan banyak masyarakat sekitar, menjadikan mitra petani organik untuk memenuhi kebutuhan permintaan sayur organik yang semakin meningkat khususnya selama pandemi COVID-19. 

Sebagai pegiat sayuran organik, kini Diyah membangun perusahaan Natural Organic Indonesia dan Abang Sayur Organik.

"Jadi perusahaan besarnya itu sebenarnya namanya natural organic Indonesia itu bagian produksi sayur organik, kemudian untuk distribusi kita bikin nama lain kita branding-kan dengan nama Abang Sayur Organik yang fokus ke post harvest," tuturnya.

"Kemudian juga membangun P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) Bumi Malang Lestari untuk edukasi," tambahnya.

Diyah mengungkapkan untuk jenis-jenis sayuran yang ditanam di lahannya adalah sayur daun, seperti kale, bayam, kangkung, sawi-sawian dan lainnya. Selama pandemi COVID-19, Diyah mengakui omzet penjualan naik hingga 50 persen bahkan berhasil menyerap tenaga kerja dua kali lipat.

"Alhamdulillahnya di tahun pertama itu kita achievment di 50 persen ya untuk omzet dan kita menambah SDM dua kali lipat, dari yang awalnya kita berlima sekarang jadi sepuluh orang," pungkasnya.

Penjualan secara online pun dilakukan karena ingin memutus mata rantai pemasaran yang membuat harga sayur organik menjadi mahal, yaitu dengan transaksi langsung dengan pembeli yang kebanyakan ibu rumah tangga dan ibu hamil.



Baca Juga: Diyah Rahmawati, Petani Milenial Asal Malang yang Sukses Mendirikan 'Abang Sayur Organik'
Labu Madu, Produk Unggulan Jakarta yang Kini Banyak Diminati