Mengenal Hilosia, Varietas Unggul Buah Naga Produktivitas Tinggi

Buah Naga Hilosia. (Balitbangtan)

Editor: Arif Sodhiq - Senin, 1 November 2021 | 12:10 WIB

Sariagri - Buah naga merupakan salah satu buah yang banyak dijumpai di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Buah ini ditanam di beberapa wilayah di tanah air, seperti Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Buah berwarna merah ini kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin E dan magnesium. Buah ini juga mengandung likopen, yaitu senyawa bersifat antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit.

Melihat banyaknya manfaat buah naga, tanaman buah ini mulai dikembangkan secara komersial di Indonesia sejak tahun 2003. Buah dari jenis kaktus marga Selenicereus dan Hylocereus ini dapat beradaptasi dengan baik pada kondisi agroklimat yang bervariasi, mulai daerah pantai hingga ketinggian 800 meter di atas permukaan laut.

Pada tahun 2011-2013, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu) melakukan koleksi, karakterisasi, dan seleksi sumber daya genetik buah naga. Balitbu Tropika memiliki 30 jenis tanaman buah naga yang berasal dari Solok, Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Yogyakarta dan Kalimantan Timur.

Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Jumjunidang, menjelaskan hasil karakterisasi dan seleksi menghasilkan satu aksesi buah naga dengan kulit dan daging buah merah.

Dilansir dari laman Balitbangtan, buah naga yang diberi nama Hp 01 itu mempunyai keunggulan ukuran buah besar dan produksi tinggi tanpa bantuan penyerbukan sehingga kemudian ditetapkan sebagai Pohon Induk Tunggal (PIT).

Pada tahun 2013 dilakukan perbanyakan tanaman dari PIT dengan cara stek batang dan penanaman di lapangan secara bertahap. Penanaman dan pengujian dilakukan di IP2TP Aripan Balitbu Tropika di Kabupaten Solok.

Pada tahun 2017 dan 2018, dilakukan pengujian keunggulan menggunakan uji observasi terhadap karakter batang, bunga, dan buah yang mengacu pada panduan UPOV (2011). Selanjutnya, dilakukan pendaftaran varietas hortikultura dengan nama buah naga Hilosia.

Baca Juga: Mengenal Hilosia, Varietas Unggul Buah Naga Produktivitas Tinggi
Upaya Pemerintah Cina Pastikan Pasokan dan Harga Sayuran Tetap Stabil

Buah naga Hilosia ditetapkan sebagai Varietas Unggul Baru (VUB) melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia pada Maret 2021 lalu. Penciri utama tanaman varietas ini adalah warna kelopak bunga hijau muda, warna kepala putik hijau kekuning-kuningan, dan posisi benang sari terhadap putik sama tinggi.

Dari segi hasil, varietas Hilosia memiliki bobot 400-930 gram/buah dan hasil produksi per hektare mencapai 43,90-45,60 ton setiap tahun. Buah naga Hilosia kemudian dikembangkan masyarakat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Hingga saat ini,  luas areal tanamnya mencapai sekitar 90 hektare.

Video terkait: