Diserang Hama Lalat Buah, Petani Jeruk Pamelo di Magetan Rugi Rp12 Juta Per Hektare

Editor: Dera - Selasa, 16 November 2021 | 15:10 WIB
Sariagri - Para petani jeruk pamelo di Kabupaten Magetan, Jawa Timur resah, lantaran hampir satu bulan terakhir tanaman mereka diserang hama lalat buah. Serangan hama ini merebak saat awal memasuki musim hujan hingga saat ini.
Akibatnya banyak buah jeruk yang cepat membusuk dan berjatuhan ke tanah. Serangan hama lalat buah, salah satunya dialami Agung Muharto, petani jeruk pamelo di Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
Lahan seluas satu hektare miliknya yang ditanami 1.200 pohon jeruk Pamelo hampir 70 persen diserang hama lalat buah. Untuk mengurangi kerugian, Agung terpaksa mempekerjakan 10 orang untuk membungkus tiap buah.
“Sebab kalau tidak dibungkus, makin banyak kerugian yang ditimbulkan dari hama lalat buah. Ada sekitar 70 persen tanaman jeruk yang diserang hama ini. Buah yang tidak sempat dibungkus, langsung diserang dan busuk lalu jatuh ke tanah," ungkap petani jeruk pamelo, Agung Muharto kepada Sariagri, Selasa (16/11).

Serangan hama lalat buah bikin petani merugi

Akibat kondisi ini, ia merugi sekitar Rp12 juta per hektare. Hal serupa, kata Agung juga dialami petani jeruk pamelo lainnya yang ada di Kecamatan Bendo.
“Ada banyak petani jeruk pamelo di wilayah Kecamatan Bendo yang nasibnya sama dengan saya. Mereka resah dengan adanya serangan hama ini," ungkapnya.
Agung menyebut para petani sudah melakukan berbagai upaya untuk membasmi hama tersebut, namun tetap hidup dan berkembangbiak.
“Sudah beberapa kali dilakukan penyemprotan, tetap saja hama lalat buah ini kuat bertahan. Bahkan makin banyak jumlahnya dan menyerang tanaman buah desa sebelah, “ tuturnya sambil menunjukan contoh buah jeruk yang diserang hama tersebut.
Baca Juga: Diserang Hama Lalat Buah, Petani Jeruk Pamelo di Magetan Rugi Rp12 Juta Per HektareDosen Unisma Menguak Misteri Siklus Hama Kutu Sisik Tanaman Apel
Para petani jeruk pamelo berharap ada bantuan obat atau cara lain dalam mengatasi hama ini. Pasalnya, hasil produksi para petani menurun drastis.
“Mohon dinas terkait agar membantu upaya pembasmian dari serangan hama lalat buah, agar petani tidak semakin merugi, “ tutupnya penuh harap.