Menyulap Limbah Kulit Pisang dan Kubis Jadi Pupuk Organik

Ilustrasi kulit pisang (Pixabay)

Editor: Dera - Rabu, 1 Desember 2021 | 13:20 WIB

Sariagri - Kulit pisang mungkin awalnya dianggap sebagai limbah sehingga kerap dibuang begitu saja. Namun tahukah Sobat AGri, jika kulit pisang ternyataisa menjadi bahan untuk membuat pupuk organik loh. 

Tak hanya kulit pisang, limbah dari sisa kubis juga bisa menjadi komposisi baik dalam pembuatan pupuk organik. Proses pengomposan bisa dilakukan dengan bantuan EM4 (Effective Microorganism) yang dapat mempercepat pembuatan kompos. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan cara konvensional.

Proses pembuatan pupuk organik dengan kulit pisang dan kubis bisa memakan waktu 20 hari. Kandungan kompos antara kulit pisang dan kubis menggunakan EM4 akan menghasilkan kadar rasio C/N sebesar 18, kalium 2,11% dan fosfor 0,26% dengan sifat fisik kompos berwarna cokelat kehitaman, berbau dan bertekstur seperti tanah dengan kadar air 13,98%, suhu 27 derajat Celcius disertai pH 7.

Berikut tahap pembuatan pembuatan pupuk organik dari limbah kulit pisang dan kubis:

Pertama, kumpulkan limbah kulit pisang dan kubis sebagai bahan baku pengomposan. Lalu tambahkan larutan EM4 sebagai activator agar proses pengomposan semakin cepat. Kemudian setiap dua hari sekali sebaiknya bahan-bahan tersebut dibolak balikkan agar ada beberapa perubahan dari pH, suhu, tekstur, bau dan warna kompos.

Suhu pada awal pengomposan yang tepat yaitu 28 derajat Celcius. Suhu pengomposan yang paling baik adalah 10-45 derajat Celcius. 

Pada hari pertama hingga hari ke-12, pH nya adalah 5, yang artinya bersifat asam. Pada hari ke-14 sampai hari ke-16 pH meningkat menjadi 6 dan pada hari ke-18 sampai hari ke-20 pH meningkat lagi menjadi 7 (netral). Kondisi nilai pH selama masa pengomposan akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan mikrooorganisme perombak.

Baca Juga: Menyulap Limbah Kulit Pisang dan Kubis Jadi Pupuk Organik
Mahasiswa UGM Sulap Pelepah Pisang Jadi Hidrogel

Pada masa awal pengomposan, warna kompos masih berwarna kulit pisang dan kubis asli, bau sayuran segar pun masih terasa, bahkan tekstur sayuran masih utuh.

Namun lama kelamaan warna sayuran akan berubah menjadi kecokelatan dengan bau menyengat. Selain itu tekstur sayuran dan kulit pisang mulai hancur. Di hari terakhir atau pada hari ke-20 kompos menunjukan ciri-ciri fisik yang berubah, yaitu berwarna cokelat kehitaman dengan bau dan tekstur seperti tanah.