Bunga Tengkorak, Tanaman Hias Mengerikan yang Bisa Hambat Sel Kanker

Ilustrasi bunga tengkorak (Foter)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Rabu, 12 Januari 2022 | 18:25 WIB

Sariagri - Jika biasanya bunga memiliki bentuk yang indah dan bisa mempercantik ruangan. Namun lain halnya dengan bunga tengkorak yang justru memiliki bentuk menyeramkan. Bentuknya bahkan terlihat sangat mengerikan seperti tulang tengkorak manusia saat mati. 

Selain itu, tanaman ini juga dikenal dengan nama snapdragon. Alasannya, bentuk bunga tengkorak memang menyerupai kepala naga ketika sedang mekar. Bunga ini merupakan tanaman tahunan saat musim dingin. Ia akan tumbuh mekar sempurna di bawah sinar matahari penuh atau sebagian, di tanah yang kering. Saat kondisi mulai bermekaran, bunga ini akan tampil dengan warna yang cantik. namun kondisi ini berbeda ketika layu, mati, dan kering.

Karakteristik dan habitat bunga tengkorak

Memiliki banyak varietas dan ukuran, mulai dari yang pendek hingga yang tinggi, bunga ini dapat tumbuh merambat dan tegak, sehingga bunga ini sering diletakkan di dinding taman.

Pada dasarnya, habitat tanaman ini tumbuh subur di cuaca dingin dengan paparan sinar matahari penuh dan tanah kering dan subur. Sedangkan saat musim panas, kuncup terbuka pada paku tegak dalam kelompok, mulai dari bawah, dan terus mekar hingga musim gugur.

Asal bunga tengkorak

Awal mulanya, bunga ini merupakan tanaman asli kawasan Mediterania, mulai dari Maroko, Portugal, hingga Prancis bagian selatan. Namun kini penyebarannya sudah luas meliputi Eropa, Amerika Utara dan juga Indonesia. Di Indonesia, bunga dengan nama latin Antirrhinum majus ini, disebut dengan “Mulut Naga”, sebab akan membuka dan menutup mulutnya ketika ditekan.

Mitos bunga tengkorak

Bentuk yang menyeramkan, membuatnya diasumsikan dengan berbagai mitos. Pada zaman dahulu, bunga ini diyakini memiliki kekuatan magis yang bisa melindungi manusia dari roh jahat, kutukan dan sihir, sehingga banyak orang yang menanamnya di pekarangan rumah.

Lain halnya di wilayah tempat aslinya, Mediterania. Di sana banyak mitos yang beredar dan menyebutkan dengan menanam Snapdragon dapat membuat tubuh seseorang menjadi awet muda dan memberikan kecantikan pada orang yang mengonsumsinya.

Manfaat bunga tengkorak

Namun tahukah kamu, meski bentuknya yang menyeramkan, ternyata tanaman ini mempunyai manfaat baik bagi kesehatan. Beberapa penelitian medis mengungkapkan bahwa bunga ini mengandung anthocyanin, yang berfungsi menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker.

Dikutip dari jurnal Molecules, kandungan flavonoid  di dalamnya juga memiliki manfaat untuk menyerap radikal bebas seperti radikal oksigen, radikal perosokil, hidrogen peroksida, radikal hidroksil dan singlet oksigen.

Tanaman keladi tengkorak

Di Indonesia, terdapat beberapa tanaman yang serupa dan mirip dengan bunga ini, yaitu tanaman keladi tengkorak. Keladi tengkorak ini asli dari Kalimantan. Jenisnya beragam, ada yang berwarna hijau, hitam dan silver.

Baca Juga: Bunga Tengkorak, Tanaman Hias Mengerikan yang Bisa Hambat Sel Kanker
Tak Banyak yang Tahu, Ini Sederet Manfaat Mugwort untuk Kecantikan Kulit

Namun tanaman ini tidak memiliki bunga seperti snapdragon. Tanaman ini banyak digemari karena dedaunannya yang khas dan menarik seperti tulang tengkorak. Tanaman dengan nama latin Alocasia Clypeolata ini berkembang biak melalui biji. Pertumbuhannya sendiri membutuhkan waktu yang lama sampai bertahun-tahun, sebelum menjadi daun besar yang indah.

Perawatannya sendiri sebenarnya tidak terlalu sulit, namun beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti: 

  • Sediakan media tanam yang tepat dengan campuran daun bambu, sekam mentah dan sekam bakar.
  • Jangan meletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Pastikan juga untuk menyiram tanaman ini sehari sekali saat musim kemarau tiba, dan dua hari sekali saat musim hujan.
  • Beri pupuk saat umurnya sudah menginjak lima minggu. Pilih pupuk organik lengkap seperti pelet udang atau jenis pupuk lainnya, dan pastikan kadar zat N dalam pupuk tidak lebih berlebihan dari zat lain.