Sejarah Singkat Terong Belanda yang Bukan Asli Belanda

Ilustrasi Terong Belanda (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 16 Maret 2022 | 12:40 WIB

Sariagri - Meski menyandang nama Belanda, buah ini bukan berarti berasal dari Belanda. Bentuknya yang bulat mirip telur dengan daging buah yang berwarna oranye kekuningan ini memiliki perpaduan rasa asam dan manis yang segar.

Di luar negeri, terong Belanda (Solanum betaceum) alias tamarillo dikenal juga dengan sebutan tomat pohon. Para ahli sejarawan tumbuhan meyakini bahwa pohon tamarillo ini berasal dari Andes Peru, dan mungkin juga Bolivia, Ekuador, dan Chili.

Karena tampak telah menghilang dari habitat aslinya, tetapi saat ini dibudidayakan dan telah dinaturalisasi di Kolombia, Brasil, Venezuela dan Argentina.

Kini, pohon tamarillo telah menjadi tanaman komersial yang penting di Selandia Baru sejak tahun 1920-an, di mana kadang-kadang dikenal sebagai tanaman tomat pohon Selandia
Baru.

Tanaman ini mendapatkan popularitas di negara itu setelah Perang Dunia II, ketika tropis, tanaman penghasil vitamin-C dalam jangka pendek.

Menurut sejarah pohon tamarillo, benih dari Argentina diberikan kepada Departemen Pertanian AS pada tahun 1913, diikuti oleh benih dari Sumatra dan Ceylon beberapa tahun kemudian. Meskipun ditanam di Florida dan California, pohon tamarillo bukanlah tanaman penting di Amerika Serikat.

Namun, tanaman ini justru populer di taman beriklim sedang. Dalam iklim dingin, sering tumbuh sebagai tanaman indoor yang unik. Relatif mudah untuk tumbuh dan buahnya juga diklaim sangat bergizi.

Di Indonesia sendiri, pemberian nama Terong Belanda karena tahun 1941 tentara Belanda membawa buah ini untuk dibudidayakan oleh orang Indonesia. Pertama kali pembudidayaan dilakukan di daerah Bogor.

Baca Juga: Sejarah Singkat Terong Belanda yang Bukan Asli Belanda
Gandeng UGM, Bantul Kembangkan Tanaman Kedelai di Lahan Pasir

Tanaman yang ditanam di dataran tinggi dengan suhu 20-27 derajat celcius. Hanya bisa ditanam pada ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut. Tak heran jika buah ini banyak ditemui di daerah yang berudara sejuk.

Selain rasanya yang segar dan unik, buah ini ternyata mempunyai banyak manfaat. Mengandung provitamin A yang baik untuk kesehatan mata .juga vitamin C yang mengobati sariawan, panas dalam dan meningkatkan imunitas tubuh.

Mengandung sejumlah mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium yang mampu menjaga dan memelihara kesehatan.