5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Kurangi Mual hingga Hilangkan Begah

Ilustrasi jahe sebagai bahan pengawet alami (Freepik)

Editor: Putri - Kamis, 21 April 2022 | 17:20 WIB

Sariagri - Jahe begitu disukai masyarakat karena memiliki sifat aromatik, rasanya sedikit pedas namun mengahangatkan. Komponen aktif utama adalah gingerol, yang bertanggung jawab atas aroma dan rasanya yang khas.

Tanaman jahe terdiri dari bagian akar, batang, daun, dan bunga. Bagian rimpang jahe merupakan bagian yang sering dipakai dalam pembuatan makanan dan minuman. Terdapat tiga jenis jahe, yaitu jahe merah, putih, dan putih kecil.

Empon-empon yang memiliki nama latin Zingiber ini berasal dari bahasa Yunani zingiberis. Penggunaannya di India dan Cina telah dikenal sejak zaman kuno dan pada abad ke-1 M para pedagang telah membawanya ke wilayah Mediterania.

Pada abad ke-11, rempah ini terkenal di Inggris. Orang-orang Spanyol membawanya ke Hindia Barat dan Meksiko segera setelah penaklukan. Pada 1547, jahe diekspor dari Santiago ke Spanyol.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rempah ini membantu mereka yang menderita artritis. Rempah ini juga dapat membantu mengobati osteoartritis lutut dan mengurangi rasa sakit sendi akibat rheumatoid arthritis.

Berikut manfaat jahe untuk kesehatan, mengutip Healthline.

1. Meredakan Mual

Empon-empon ini sangat efektif meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani jenis operasi tertentu. Selain itu rempah ini paling efektif untuk mengatasi mual terkait kehamilan, seperti mual di pagi hari atau morning sickness.

Menurut ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gramnya dapat secara signifikan mengurangi gejala mual. Meskipun dianggap aman, perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi dalam jumlah besar jika sedang hamil.

2. Menurunkan Berat Badan

Menurut penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan, rempah yang satu ini berperan dalam penurunan berat badan. Tinjauan literatur pada 2019 menyimpulkan bahwa rempah-rempah ini secara signifikan mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Sebuah studi pada 2016 terhadap 80 wanita obesitas menemukan bahwa rempah-rempah ini dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh dan kadar insulin darah. Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.

Peserta penelitian menerima dosis harian yang relatif tinggi yaitu 2 gram bubuk rempah ini selama 12 minggu. Sebuah tinjauan literatur pada 2019 tentang makanan fungsional juga menyimpulkan bahwa rempah-rempah ini memiliki efek yang sangat positif terhadap obesitas dan penurunan berat badan.

3. Menurunkan Gula Darah

Bidang penelitian ini relatif baru, tetapi rempah ini mungkin memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Dalam sebuah studi pada 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan bahwa 2 gram bubuk per hari menurunkan gula darah sebesar 12 persen.

Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah satu penelitian kecil. Hasilnya sangat mengesankan, tetapi mereka perlu dikonfirmasi dalam penelitian yang lebih besar sebelum rekomendasi dapat dibuat.

4. Menghilangkan Perut Begah

Perut begah bisa muncul karena perut yang penuh dengan gas. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan enzim di dalam rempah ini mampu mengurangi produksi gas dan mengurangi rasa tidak nyaman.

Baca Juga: 5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Kurangi Mual hingga Hilangkan Begah
Perekonomian Pedesaan Tetap Bergeliat Selama Pandemi

Selain itu, rempah-rempah ini meningkatkan pergerakan usus dan mengatasi sembelit.

5. Meningkatkan Imun Tubuh

Berbagai studi yang dilakukan menunjukkan bahwa rempah ini dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis dan membantu penyembuhan penyakit pernapasan, seperti batuk dan flu.

Namun, meski demikian pastikan kamu mengonsumsi rempah ini yang segar, bukan yang sudah dikeringkan atau dijadikan bubuk. Jenis rempah ini yang telah dikeringkan tidak memberikan efek yang sama dengan bentuk yang segar.